![Jenderal Intelijen Darah Kopassus Pasang Badan Buat Sjafrie Sahabat Dekat Menhan Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/20/1716168094036-fc45d.jpeg)
Jenderal Intelijen Darah Kopassus Pasang Badan Buat Sjafrie Sahabat Dekat Menhan Prabowo
Berikut Jenderal Intelijen berdarah Kopassus pasang badan buat Sjafrie sahabat dekat Menhan Prabowo.
Berikut Jenderal Intelijen berdarah Kopassus pasang badan buat Sjafrie sahabat dekat Menhan Prabowo.
Melihat hal itu, Jenderal Intelijen berdarah Kopassus ini pasang badan untuk Sjafrie. Menurutnya, munculnya sentimen terhadap Sjafrie merupakan permainan dari pihak tertentu.
Lantas bagaimana selengkapnya? Melansir dari berbagai sumber, Senin (20/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sentimen negatif terhadap Sjafrie Sjamsoeddin muncul dari penolakan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan sebagai Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru.
Dalam video yang beredar di masyarakat luas, kelompok ini menolak Sjafrie Sjamsoeddin berpeluang menjadi Menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Alasannya karena Sjafrie dianggap termasuk bagian dari rezim Orde Baru. Selain itu, pihak mereka juga meminta adanya wakil dari orang Papua dalam kabinet mendatang.
Melihat adanya sentimen negatif, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono pun bereaksi. Ia menilai munculnya sentiman terhadap mantan Komandan Grup A Paspampres Presiden ke-2 RI Soeharto itu adalah permainan pihak tertentu.
Lebih lanjut, Hendropriyono menyebut bahwa Sjafrie merupakan prajurit yang telah lama berkarir dan turut dalam gelombang reformasi.
Sehingga menurutnya, sosok Sjafrie yang dikaitkan dengan orde baru sudah cukup dianggap sebagai sejarah saja.
"Jadi menurut saya itu tidak, Sjafrie Sjamsoeddin disebut dan orde baru. Orde lama, orde baru, orde sekarang ini adalah satu fakta sejarah.
Kita jangan memungkiri sejarah, karena itu masa lalu adalah masa sekarang yang sudah lewat," kata Hendropriyono, Jumat (17/5).
Jenderal Intelijen berdarah Kopassus ini mengingatkan bahwa semua orang tidak bisa memilih lahir di zaman tertentu.
Tidak terkecuali dirinya yang sudah mengikuti era Orde Lama hingga Orde Baru.
Oleh karena itu, jika ada yang coba menjelekkan nama Sjafrie, maka ada pihak yang 'bermain'. Terlebih, bila ada yang coba mengaitkan Sjafrie dengan orba.
"Kalau mengincar kepada Sjafrie Sjamsoeddin itu ada yang main ini, pasti. Kan semuanya sama, Sjafrie, saya dengan semuanya dulu ikut. Bahkan tadi saya bilang, saya sejak Orde Lama, Orde Baru, Reformasi. Itu adalah fakta sejarah dan itu adalah suatu hal yang ya biasa saja kita bangsa Indoensia," ucapnya
"Menurut saya justru Sjafrie Sjamsoeddin itu orangnya pintar, profesional juga, saya rasa orangnya tidak kenal saja, siapa yang kenal Sjafrie Sjamsoeddin akan kenal sama dia," sambungnya.
Hendro menyatakan bahwa kebangkitan Orde Baru tidak perlu ditakuti karena hanya sejarah belaka.
Terpenting adalah hal yang buruk di masa lalu diperbaiki di masa sekarang.
"Yang penting kan kita semua, kita perbaiki sistem yang salah. Sekarang berjalan sudah on the track kita sudah benar. Ini dampak-dampak yang negatifnya ini seperti moral rendah," pungkasnya.
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan sosok Sjafrie Sjamsoeddin. Rupanya, Sjafrie memiliki kedekatan dengan sosok Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Hal itu terlihat dari unggahan Prabowo satu tahun silam. Prabowo tampak mengunggah foto lamanya bersama Sjafrie Sjamsoeddin yang tengah duduk di sebuah meja
Foto tampak diambil dari sebuah gedung tinggi. Belum diketahui kapan dan saat momen apa foto tersebut diambil. Dalam captionya, Prabowo hanya bilang,
Bukan hanya itu saja, Prabowo juga kembali mengunggah fotonya bersama Sjafrie. Kini, keduanya berseragam loreng.
Prabowo menuliskan, foto tersebut diambil pada tanggal 3 Oktober 1992.
Tepatnya, saat Gladi Bersih HUT TNI di Parkir Timur Senayan bersama Sjafrie Sjamsoeddin.
Letnan Jenderal (purn) Sjafrie Sjamsoeddin (lahir 30 Oktober 1952) adalah Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dari 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014.
Ia juga adalah mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, kedua jabatan itu tetap ia rangkap dari April 2005. Sebelumnya, Sjafrie sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI tahun 2002–2005.
Sjafrie sendiri merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir Jenderal Bintang 3 TNI ini adalah Sekjen Kemhan RI.
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTugas-tugas dan fungsi Kabaintelkam tetap dilanjutkan oleh jenderal bintang dua tersebut
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri itu kedapatan bersedekah kepada sosok tak terduga di jalanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak sengaja bertemu dengan jenderal yang ternyata dulunya merupakan teman satu kamar. Prabowo pun mendapat kata-kata luar biasa.
Baca SelengkapnyaKabar mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung santer sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya