Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti
Munculnya sentiman terhadap Sjafrie adalah permainan pihak tertentu.
Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono bereaksi dengan munculnya sentimen negatif terhadap Sjafrie Sjamsoeddin.
Dia menilai, munculnya sentiman terhadap mantan Komandan Grup A Paspampres Presiden ke-2 RI Soeharto itu adalah permainan pihak tertentu.
Hendro menyebut, sosok Sjafrie adalah prajurit yang telah lama berkarir, serta ikut dalam gelombang reformasi.
Menurutnya, sosok Sjafrie yang dikaitkan dengan orde baru sudah cukup dianggap sebagai sejarah saja.
"Jadi menurut saya itu tidak, Sjafrie Sjamsoeddin disebut dan orde baru. Orde lama, orde baru, orde sekarang ini adalah satu fakta sejarah
kita jangan memungkiri sejarah, karena itu masa lalu adalah masa sekarang yang sudah lewat," kata Hendropriyono, Jumat (17/5).
Menurutnya, semua orang tidak bisa memilih untuk lahir pada zaman tertentu. Termasuk dirinya yang telah mengikuti era orde lama hingga orde baru.
Oleh karena itu, jika ada yang coba menjelekkan nama Sjafrie, maka ada pihak yang 'bermain'. Terlebih, bila ada yang coba mengaitkan Sjafrie dengan orba.
"Kalau mengincar kepada Sjafrie Sjamsoeddin itu ada yang main ini, pasti. Kan semuanya sama, Sjafrie, saya dengan semuanya dulu ikut. Bahkan tadi saya bilang, saya sejak orde lama, orde baru, reformasi. Itu adalah fakta sejarah dan itu adalah suatu hal yang ya biasa saja kita bangsa Indoensia," ucapnya
"Menurut saya justru Sjafrie Sjamsoeddin itu orangnya pintar, profesional juga, saya rasa orangnya tidak kenal saja, siapa yang kenal Sjafrie Sjamsoeddin akan kenal sama dia," sambungnya.
Hendro menyatakan, kebangkitan orde baru tidak perlu ditakuti karena hanya sejarah belaka. Yang paling penting, hal yang buruk di masa lalu diperbaiki di masa sekarang.
"Yang penting kan kita semua, kita perbaiki sistem yang salah. Sekarang berjalan sudah on the track kita sudah benar. Ini dampak-dampak yang negatifnya ini seperti moral rendah," pungkasnya.