Analisis Sosok Cawapres Ganjar dan Anies, Prabowo Masih Cari Tiket Maju Pilpres
LSI Denny JA menyampaikan analisis terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) bagi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
LSI Denny JA menyampaikan analisis terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) bagi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjabarkan untuk cawapres Ganjar potensi sosok yang akan dipertimbangkan berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Seperti Menko Polhukam Mahfud Md hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Andika Perkasa siap menjadi cawapres Ganjar? Andika Perkasa mengaku siap dengan posisi apapun yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Termasuk calon wakil presiden (Cawapres) seperti banyak menjadi pembicaraan selama ini. "Saya menunggu tugasnya, (Cawapres) siap. Apa saja siap," tegasnya.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
"Dari nama-nama yang beredar ada tiga nama kuat di antaranya Mahfud Md, Khofifah Indar Parawansa, dan Said Aqil. Kemudian, ada tokoh lain juga, terdengar kabar seperti Nasaruddin Umar, Erick Thohir dan Sandiaga Uno," kata dia, dalam paparannya secara virtual, Kamis (19/6).
Dia menjelaskan, sosok NU dinilai dapat mengangkat elektoral Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sehingga, dia memprediksi sosok cawapres Ganjar akan berasal dari NU.
"Kita bisa buat analisa dari berbagai informasi bahwa memang PDIP cenderung ingin memilih cawapres yang berlatar belakang tokoh ormas tertentu terutama NU, sebab dianggap bisa memberikan kontribusi elektoral terhadap capres yang diusung," paparnya.
Sementara, untuk cawapres Anies Baswedan merujuk dua nama terkuat yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun, dia mengatakan, jika cawapres yang harus dipilih oleh Anies merupakan sosok yang mampu memastikan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan tidak bubar.
"Untuk cawapres Anies ada beberapa nama dipertimbangkan jadi cawapres ada AHY ada khofifah dan ada tokoh yang lain dipertimbangkan. Kalau kita dengar dari koalisi perubahan akan memunculkan kejutan atau tokoh-tokoh yang mungkin tidak pernah masuk bursa cawapres sebelumnya," paparnya.
"Tapi kalau kita lihat dari sisi Koalisi Perubahan membutuhkan cawapres yang bisa memastikan bahwa koalisi tidak bubar. Karena mungkin faktor cawapres akan jadi penentu koalisi akan bertahan atau tidak," sambung dia.
Kemudian, untuk cawapres Prabowo, dia menyampaikan jika terlebih dahulu ketum Gerindra itu harus memastikan apakah dia mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres atau tidak. Sebab, hingga kini PKB atau partai yang akan bergabung dengan Gerindra belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo untuk menjadi capres du 2024.
"Untuk Prabowo saat ini belum ada kepastian, karena hanya Gerindra yang sudah secara resmi mendeklarasikan Prabowo sebagai capres," ujarnya.
"Sehingga koalisi Prabowo membutuhkan kepastian tiket untuk bisa maju sebagai capres dan cawapres," tambah dia.
Kendati demikian, dia memprediksi sosok yang berpotensi menjadi cawapres Prabowo di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Namun, dia menyebut, jika penentuan sosok cawapres belum bisa dipastikan. Sebab, berkaca pada Pilpres sebelumnya para partai atau gabungan partai mengumumkan sosok cawapres pada waktu terakhir pendaftaran di KPU.
"Tapi berkaca pada pemilu kita last minute kadang muncul tokoh baru, kaya Prabowo memunculkan Sandiaga Uno. Kemudian Jokowi munculkan Maruf Amin sebagai cawapres. Jadi, Tiga koalisi belum ada kepastian cawapresnya dengan persoalan masing-masing," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com