Anggap kubunya yang sah, Romi targetkan PPP 4 besar di Pemilu 2019
"Rencana pemenangan jangka menengah empat besar. Rencana pemenangan jangka panjang menjadi partai dua besar," kata Romi.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy bertekad membawa partai yang dipimpin olehnya akan berada posisi 4 besar pada Pemilu 2019 mendatang. Menurutnya meski tidak mudah, kader PPP diseluruh daerah siap berjuang untuk bisa berada di papan atas.
"Rencana pemenangan jangka menengah menjadi empat besar. Rencana pemenangan jangka panjang menjadi partai dua besar," kata Romi dalam Mukernas I PPP di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2).
Pria yang akrab disapa Romi ini melanjutkan, dualisme yang tengah terjadi di partai berlambang Kabah itu tak akan menjadi hambatan. Romi menambahkan, pihaknya kini sudah mengantongi surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM tertanggal 28 Oktober 2014.
"Sengketa di PTUN juga tidak membatalkan surat keputusan tersebut sampai adanya putusan pengadilan yang bersifat final dan mengikat. Jadi, hanya ada satu PPP dan sah yang dapat mengikuti pilkada," ucap Romi.
Dia melanjutkan, PPP akan memprioritaskan kader internal dengan mempertimbangkan aspek loyalitas dan elektabilitas. Jika hal itu sulit, PPP juga akan membuka peluang mengusung tokoh eksternal yang memiliki visi dan misi sama dengan PPP.
"Dari 204 pilkada, PPP membidik 51 daerah untuk dimenangkan. Karena itu, struktur di tingkat kabupaten atau kota yang berhak mengajukan calon adalah DPD PPP, sementara di tingkat provinsi yang berhak mengajukan adalah DPW PPP," tandasnya.
Seperti diketahui, konflik di internal PPP hingga kini belum selesai. Kubu Romi dan kubu Djan Faridz saling klaim paling berhak atas kepengurusan di partai berlambang Kabah ini.