Anies sebut omzet pedagang Pasar Induk lesu akibat penggusuran PKL
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies hari ini blusukan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Anies berdialog dengan para pedagang buah di pasar induk.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies hari ini blusukan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Anies berdialog dengan para pedagang buah di pasar induk.
Anies mengungkapkan banyak pedagang pasar mengeluhkan dibukanya keran impor untuk buah-buahan. Akibatnya harga buah lokal anjlok.
"Lalu mereka juga mengeluhkan soal keran impor yang terlalu luas sehingga masuk buah-buahan dari China yan membuat buah-buahan di sini menjadi harganya tidak perlu diungkit lagi (rendah). Faktornya tentu banyak, nanti kita akan bicara tapi sebagian itu di luar otoritasnya gubernur," kata Anies di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/2).
Tak hanya soal produk impor, pedagang buah mangga di pasar induk ini juga mengeluhkan dagangnya tak laku lantaran adanya penggusuran pedagang kami lima (PKL) oleh Pemprov DKI. Sebab konsumen pedagang buah mangga kebanyakan para pedagang PKL
"Penjual buah-buahan itu lesu karena pembeli utamanya PKL, dengan PKL yang banyak digusur-gusur maka mereka menjadi turun juga penjualannya," kata Anies.
"kebanyakan mereka ini penjual mangga tadi cerita, jadi banyak yang enggak laku karena pembelinya berkurang, digusur, enggak bisa jualan, karena itu jadi enggak belanja di sini," cerita Anies.
Untuk itu, Anies mengatakan bila dirinya terpilih 15 Februari pekan depan, dia akan menata PKL bukan menggusur. Sehingga para PKL tetap bisa berjualan di tempat bersih dan lebih laik dan roda perekonomian di Jakarta terus bergulir.
"Nah, kita akan menata PKL, bukan dihilangkan tapi ditata sehingga mereka bekerja dengan lingkungan yang nyaman bersih tidak mengganggu pejalan kaki tidak mengganggu lalu lintas dan tetap bisa berusaha," terang Anies.