Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, digadang-gadang bakal kembali maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Anies diprediksi bakal diusung kembali oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan, mencuatnya prediksi pencalonan dirinya sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024 sebagai isu yang sengaja digulirkan oleh pihak tertentu.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini meyakini isu tersebut digulirkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang tengah menjadi sorotan.
"Itu isu untuk mengalihkan perhatian dari persoalan Pilpres," kata Anies di Masjid Agung Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/3).
Padahal, kata Anies tahapan Pilpres 2024 belum tuntas. Oleh sebab itu, Anies meminta publik tidak terjebak dengan isu yang beredar terkait pencalonannya di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Seakan-akan Pilpresnya sudah selesai, ya kan? Nah anda jangan terjebak," jelas Anies.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga telah merespons, prediksi yang menyebut kemungkinan bakal mengusung nama Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, apabila Anies kalah dalam Pilpres 2024.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan, saat ini pembicaraan ihwal pemilihan gubernur (Pilgub) belum terjadi di internal PKS. Partainya, kata Aziz tengah fokus mengawal perolehan suara PKS di Pilpres dan Pileg 2024.
"Kami masih fokus mengawal suara Pres dan caleg-caleg kami , belum membahas tentang Pilgub," kata Aziz saat dikonfirmasi, Selasa (27/2).
Selain itu, partainya optimis Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. PKS, kata dia akan memperjuangkan capres nomor urut satu Anies Baswedan memenangkan putaran kedua Pilpres 2024 terlebih dahulu.
"InsyaAllah Pak Anies akan menang dan jadi Presiden RI di putaran kedua," ujar dia.
Meski begitu, Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun. Sebab, kata Aziz sementara ini kursi PKS di DKI Jakarta belum cukup untuk dapat mencalonkan gubernur sendiri.
"Semua opsi dan koalisi sangat mungkin dilakukan karena kursi PKS di DKI belum cukup untuk mencalonkan gubernur sendiri," ucap Aziz.