Apapun Putusan MK, PKS Tetap Setia Bersama Prabowo-Sandi
"Tidak semua harus menjadi koalisi pemerintah, tapi koalisi pemerintah dan oposisi harus seimbang dalam lembaga legislatif," kata Mardani
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan tidak semua partai harus bergabung dalam koalisi pemerintahan. Hal ini, ia katakan juga berkaitan dengan adanya isu tawaran pada Partai Gerindra untuk bergabung dengan koalisi capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Tidak semua harus menjadi koalisi pemerintah, tapi koalisi pemerintah dan oposisi harus seimbang dalam lembaga legislatif," kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/6).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Bagaimana Selvi Ananda menunjukkan kesopanan saat bertemu Prabowo? Bersalaman dengan Prabowo Selvi tampak sangat sopan dalam pertemuannya dengan Prabowo. Saat bersalaman dengan Prabowo, dia terlihat membungkukkan badan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Menurutnya, dalam sebuah negara diperlukan demokrasi yang sehat. Salah satunya dengan menyeimbangkan jumlah koalisi pemerintah dan oposisi.
"Tapi dalam demokrasi checks and balances lebih penting agar kebijakan pemerintah bisa tepat sasaran dan pro rakyat Indonesia yang totalnya 260 juta bukan kepada pemilihnya saja," ungkapnya.
Meski begitu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ini menegaskan partainya akan tetap berada di barisan penantang. Yakni dengan Koalisi Adil dan Makmur pendukung Prabowo-Sandiaga.
"PKS akan istiqomah bersama Koalisi Indonesia Adil Makmur apapun keputusan MK," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, ada partai di internal koalisi pendukung Presiden Joko Widodo yang berpendapat Gerindra merupakan partai paling pantas ditawari untuk bergabung. Apabila koalisi memutuskan menambah anggotanya.
"Ada juga yang berpendapat kalau pun partai koalisi di pemerintahan akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, JakartaPusat, Senin (24/6).
Baca juga:
Tim Hukum Prabowo Yakin Menang di MK, Ini Tiga Alasannya
Massa Aksi Pengawal Sidang Putusan MK Berdatangan
Jelang Sidang Putusan MK, Pengurus MUI Sambangi Rumah Ma'ruf Amin
Suasana Pengamanan Sidang Putusan MK
Jelang Putusan MK, Jokowi Beraktivitas di Istana Sambil Tunggu Penerbangan ke Osaka
Sidang Putusan MK, Anies Harap Ibu Kota Tetap Tenang