Arcandra Tahar, Menteri Tercepat Menjabat Era Jokowi
Arcandra Tahar menjabat sebagai menteri kurang dari satu bulan. Apa saja yang sudah dilakukan Arcandra Tahar selama menjabat sebagai menteri
Dalam sejarah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada satu menteri yang hanya menjabat kurang dari satu bulan. Menteri itu adalah Arcandra Tahar.
Arcandra sempat ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said. Namun ada polemik terkait kewarganegaraan Arcandra Tahar yang membuatnya dicopot. Berikut ulasannya:
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Hanya 20 Hari
Arcandra Tahar merupakan satu-satunya menteri yang bertugas hanya 20 hari. Karena setelah itu dia dicopot oleh Presiden Jokowi. Keputusan Jokowi memberhentikan Archandra menyusul polemik dwi kewarganegaraan, Amerika Serikat dan Indonesia.
Arcandra masuk lingkaran Kabinet Kerja jilid II pada 27 Juli 2016 menggantikan Sudirman Said. Mensesneg Pratikno menyebut alasan Presiden Jokowi memilih Arcandra karena ahli di bidangnya.
Kebijakan yang Dikeluarkan
Meski hanya menjabat selama 20 hari, Arcandra Tahar telah mengeluarkan kebijakan strategis. Kebijakan tersebut adalah memperpanjang kembali izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia hingga 11 Januari 2017.
Arcandra mengabulkan volume ekspor 1,4 juta ton dan akan memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 10 Agustus 2016.
Ditunjuk Sebagai Wakil Menteri
Presiden Jokowi mencopot Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM karena memiliki dwi kewarganegaraan. Usai Arcandra dicopot, kursi Menteri ESDM diisi oleh Ignasius Jonan.
Setelah status kewarganegaraan Arcandra menjadi WNI, pada 14 Oktober Jokowi memutuskan untuk memasukkan kembali Arcandra dalam Kabinet Kerja. Namun bukan sebagai menteri tapi wakil menteri ESDM mendampingi Ignasius Jonan yang sempat di-reshuffle dari Menteri Perhubungan.
Penghemat Proyek ESDM
Kala itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan sempat memuji kinerja Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meski baru 20 hari bekerja. Menurutnya, Arcandra sukses melakukan penghematan di sejumlah proyek ESDM.
"Penghematan yang dilakukan beliau adalah yang selama ini gagal kita lakukan. Untuk kasus Masela, misalnya, hitungan beliau berhasil menurunkan biaya dari angka USD 20 miliar menjadi USD 15 miliar. Ini penghematan yang luar biasa besar. Penghematan biaya pengembangan IDD laut dalam Makassar juga akan kita teruskan. Mahakam juga akan kita teruskan," ucap Menko Luhut.
Menko Luhut mengatakan bahwa mantan Menteri Arcandra mempunyai kelebihan yang tidak diketahui masyarakat umum.
(mdk/dan)