Aturan Keluarga Satu Partai Beri Dampak Positif Bagi PDIP
Pengamat politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, aturan tersebut merupakan upaya PDIP untuk mengikat kader beserta keluarga. Ini tentu memberikan dampak positif untuk internal partai.
PDIP mengingatkan Kaesang Pangarep ada aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama. Ini mengingat Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo dan Bobby Nasution merupakan kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, aturan tersebut merupakan upaya PDIP untuk mengikat kader beserta keluarga. Ini tentu memberikan dampak positif untuk internal partai.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang diumumkan oleh Kaesang Pangarep di Instagram? Ka'bah dan Masjid Nabawi menjadi saksi dari pengumuman bahagia tentang kehamilan Erina Gudono yang diumumkan oleh Kaesang Pangarep melalui unggahan di Instagram.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Bukan soal ideologis tapi cara partai untuk mengikat kader partai dan keluarganya. Jika bicara membangun soliditas partai, cara ini bisa efektif dan bagus,” katanya saat dihubungi, Rabu (14/6).
Namun, aturan tersebut menjadi tantangan bagi Kaesang yang baru akan terjun ke politik. Mengingat putra Presiden Jokowi itu pertama kali dijagokan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kaesang harus maju dari PDIP karena aturan internal PDIP tentu menjadi batu ujian bagi keluarga Jokowi, termasuk Kaesang dalam loyalitasnya pada partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep akan maju menjadi Depok 1 alias maju Pilwalkot Depok 2024, melalui PDI Perjuangan.
Said menyebut keyakinan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, bakal ada pihak-pihak yang coba mengganggu PDIP agar partai tersebut menjadi besar lewat popularitas seseorang.
"InsyaAllah Mas Kaesang akan lewat PDIP," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (14/6).
Apalagi, dia menilai, partai kecil bakal mengganggu partai besar agar mendapat respons dari publik.
"Karena apa? Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ujar Said.
"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," sambung dia.
Lebih lanjut, Said menjelaskan soal aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama.
Sama halnya seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka merupakan kader PDIP. Termasuk permasalahan kader di Maluku.
"Sama seperti kasus di Maluku. Gubernur sama istrinya berbeda partai, kan sekarang pertanyaan saya ke kawan-kawan semua, make sense enggak yah kalau saya di PDIP tiba-tiba istri saya di partai lain. Kan ideologinya dipertanyakan orang, orientasi politiknya juga dipertanyakan orang. Iya dong. Kira-kira seperti itulah," jelas Said.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)