50 Persen Berpeluang Dukung, Ini Alasan PDIP Belum Putuskan Deklarasikan Anies di Pilgub Jakarta
PDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
PDIP belum menentukan nama yang akan diusung maju dalam Pilgub Jakarta 2024 termasuk Anies Baswedan. Dia menyebut PDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
Mantan Wagub Jakarta ini menyebut pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus dilihat. Oleh sebab itu, pihaknya masih mendengarkan dinamika dari rakyat.
"Masih belum (diputuskan usung Anies), kita masih dalam proses untuk melihat dinamika dan bagaimana suara akar rumput," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (27/7).
"Bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus daripada yang sekarang, karena apa? Meskipun bukan ibu kota, Jakarta tetap menjadi daerah khusus Jakarta. Jadi kita harus terus mendengarkan," sambung Djarot.
Djarot lalu menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut peluang PDIP mendukung Anies di atas 50 persen. Djarot menyebut bahwa PDIP selalu membuka komunikasi dengan siapapun.
"Kita dekat dengan siapa pun juga. PDIP selalu membuka komunikasi dengan siapa pun juga termasuk dengan Pak Anies, termasuk dengan Pak Sohibul Iman, termasuk dengan PKS, termasuk dengan Demokrat, termasuk dengan PAN, dengan Gerindra apalagi, dengan Golkar," tutur Djarot.
Lebih lanjut, terkait dengan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang santer diisukan bakal diusung, Djarot belum bisa memastikannya. Namun, ia menilai Ahok sebagai sosok yang potensial.
"Ahok berdasarkan hasil pemetaan dan hasil survei yang kita terima menjadi salah satu calon yang cukup ya sangat potensial kalau menurut saya untuk bisa diajukan," ucap Djarot.
"Persoalannya adalah PDIP itu kan masih kurang kursinya, kita tetap harus berkomunikasi dengan partai-partai yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan ada komunikasi informal dengan Anies Baswedan menindaklanjuti dinamika jelang Pilkada Jakarta 2024. PDIP lagi menimbang-nimbang calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
"Komunikasi informal pastinya sudah. Kan waktunya masih panjang, sampai bulan akhir bulan Agustus nanti. Jadi, masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," kata Puan di Hotel Fairmont Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Puan juga menanggapi soal peluang dukungan ke Anies Baswedan. Ketika ditanya apakah kemungkinannya di atas 50 persen, dia menjawab bisa.
"Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget," kata Puan.