'Bagaimana Rasanya Jika Jokowi Jadi Prabowo yang Selalu Difitnah?'
'Bagaimana Rasanya Jika Jokowi Jadi Prabowo yang Selalu Difitnah?'. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung membandingkan reaksi Jokowi dengan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto. Menurut Ferry, sejak Prabowo maju dalam kancah politik nasional kerap menjadi korban berita bohong.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengomentari reaksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin tabok orang yang menuding PKI. Menurut Ferry, reaksi Jokowi sangat berlebihan sebagai kepala negara.
"Terus terang, kalimat 'Mau saya tabok' yang dikeluarkan Jokowi itu sangat tidak pantas. Apalagi dia presiden," ujar Ferry Juliantono dalam keterangannya, Sabtu (24/11).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung membandingkan reaksi Jokowi dengan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto. Menurut Ferry, sejak Prabowo maju dalam kancah politik nasional kerap menjadi korban berita bohong.
"Bagaimana rasanya jika Jokowi jadi Prabowo yang selalu difitnah? Difitnah sebagai dalang kerusuhan 98, difitnah menculik dan membunuh aktivis? Itu sejak lama loh. Lawan-lawan politiknya memfitnah seperti itu," kata Ferry.
Menurut Ferry, seharusnya Jokowi yang berasal dari kalangan sipil tidak reaktif saat dihadapkan hal semacam itu. Justru Prabowo yang besar dari kalangan militer yang seharusnya reaktif saat dihadapkan berita bohong.
"Pak Prabowo itu kan bisa saja lebih keras, lebih reaktif karena latar belakang militer. Tetapi kenapa Jokowi yang lebih galak?" kata Ferry.
Sebelumnya, Presiden Jokowi geram dengan isu yang menyebut dirinya aktivis PKI. Jokowi merasa sedih setiap memasuki tahun politik selalu berisikan kabar bohong, fitnah, dan saling hujat.
Padahal, menurut Jokowi, saat PKI dibubarkan, dirinya masih berusia 4 tahun. Hal yang tak mungkin seorang aktivis adalah balita.
"Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11).
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Djoko Santoso Soal Dana Kampanye Prabowo: Ngapain Gua Sebutin Angka
Belasan Ojek Online Dukung Prabowo: Kami Siap Jadi Relawan Tanpa Digaji di TPS-TPS
Tim Jokowi Tepis Prabowo: Sangat Sulit Mengancam Ancam Elite Hari Ini
Ditanya Lumbung Suara di Pilpres 2019, Ini Jawaban Prabowo
Kubu Jokowi Soal Kesulitan Dana Kampanye: Prabowo-Sandi kan Orang Tajir
Wapres JK Minta Prabowo Subianto Ungkap Siapa Elite yang Diancam