Bahas pemenangan Pilkada & Pilpres, Golkar gelar Rakernas 22-23 Maret
Airlangga menampik Rakernas juga akan membahas calon wakil presiden untuk disandingkan dengan Joko Widodo yang merupakan calon presiden yang didukung oleh partainya
Partai Golkar akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Sultan, Jakarta pada 22 dan 23 Maret mendatang. Tujuan diadakannya Rakernas adalah untuk pemenangan Pilkada, Pileg, dan Pilpres.
"Rakernas akan dibahas program internal keseluruhan, fokusnya pada pemenangan Pilkada, Pilpres dan Pileg," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai rapat pleno di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (18/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Airlangga menampik Rakernas juga akan membahas calon wakil presiden untuk disandingkan dengan Joko Widodo yang merupakan calon presiden yang didukung oleh partainya.
"Saya tadi sampaikan kita konsentrasinya pada Pemilukada, dan pemilu legislatif," tegasnya.
Dalam rapat pleno yang digelar malam ini, Partai Golkar memutuskan membentuk beberapa badan untuk persiapan Pilkada dan Pileg. Partai berlambang pohon beringin ini juga akan membentuk Dewan Etik yang bertugas menjaring calon legislatif yang berintegritas. Selain itu, Golkar juga membentuk Majelis berisi senior partai dan juga badan pemenangan Pilkada 2018.
"Dewan etik yang akan merangkum itu semua dan ini nantinya akan dikaji oleh bidang kepartaian, organisasi dan hukum. Kemudian Partai Golkar sendiri juga akan membentuk Majelis yang terdiri dari para senior partai golkar, terkait dengan program tentu partai golkar akan membentuk badan pemenangan pemilu di tingkat provinsi, kabupaten dan kota," jelasnya.
Baca juga:
Pleno Partai Golkar setujui Titiek Soeharto jadi pimpinan MPR gantikan Mahyudin
Sebut langgar UU MD3, Mahyudin tolak diganti Titiek Soeharto dari pimpinan MPR
Tolak mundur dari pimpinan MPR, Mahyudin konsisten laksanakan UU MD3
Golkar tunggu isyarat Jokowi bahas cawapres dengan parpol pendukung
Setnov sayangkan Golkar ganti Mahyudin dengan Titiek Soeharto di MPR