Bakal tarik dukungan dari Sandiaga Uno, PKB ingin buka poros baru
"Kayaknya PKB tarik dukungan dari Sandiaga Uno," kata Abdul saat dihubungi, Minggu (11/9).
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberikan dukungan kepada bakal calon gubernur dari Partai Gerindra Sandiaga Uno. Tak hanya dukungan, PKS juga menyodorkan nama Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sebagai pendamping Sandiaga.
Imbas dari dukungan itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mencabut dukungan dari Sandiaga. Padahal, PKB telah mendeklarasikan mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur Jakarta 2017.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, alasan penarikan dukungan tersebut karena Gerindra memberikan sinyal untuk menyetujui duet Sandiaga-Mardani ketimbang kader pilihannya.
"Kayaknya PKB tarik dukungan dari Sandiaga Uno," kata Abdul saat dihubungi, Minggu (11/9).
Abdul mengaku hingga kini partainya tidak dilibatkan terkait rencana duet Sandiaga-Mardani tersebut. Selain itu, lanjutnya, apabila Gerindra lebih memilih Mardani, maka niat PKB mendorong Sekda DKI Saefullah sebagai bakal calon wakil gubernur gagal.
"Karena PKB enggak diajak bicara. Enggak diajak duduk bareng selaku partai koalisi pendukung Sandiaga," klaimnya.
Pihaknya juga mempertimbangkan membuat poros baru. Untuk membentuk poros baru, Abdul mengklaim tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, di antaranya PPP, Partai Demokrat, dan PAN.
"Kalau DPP PKB menyerahkan ke DPW. Yang sudah fix (akan membentuk koalisi) PPP, PKB dan Partai Demokrat. Kalau PAN belum," tutupnya.
(mdk/hrs)