Baliho Jokowi Bertuliskan '2024 Jatahnya Pak Prabowo', Ini Kata Gerindra
Baliho berukuran jumbo bergambar Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) terpasang di beberapa titik di Kota Bandar Lampung.
Baliho berukuran jumbo bergambar Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) terpasang di beberapa titik di Kota Bandar Lampung. Dalam baliho tersebut adanya tulisan '2024 Jatahnya Pak Prabowo' dan 'Prabowo Calon Presiden RI 2024-2029'.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, baliho itu bukan merupakan fenomena yang baru. Karena, fenomena ini pernah terjadi pada 2022 lalu.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Baliho Pak Prabowo dan Jokowi bukan fenomena sekarang, karena fenomena itu terjadi akhir tahun 2022 itu sudah ada Pak Prabowo dan Pak Jokowi menghiasi banyak tempat," kata Muzani kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6).
Menurutnya, fenomena yang kembali terulang ini memiliki arti yang berbeda. Karena, jika dulu fenomena ini apakah dimungkinkan Prabowo dan Jokowi bisa berduet atau tidak.
"Kalau sekarang lebih pada bagaimana suksesi kepemimpinan itu bisa terjadi dan legacy-legacy yang ditinggalkan Pak Jokowi bisa berlanjut dan bisa dilanjutkan oleh Pak Prabowo," ujarnya.
"Kami menganggap ini sebagai bagian dari sesuatu yang baik-baik saja dalam demokrasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Baliho berukuran jumbo bergambar Prabowo dan Jokowi terpampang di beberapa titik di Kota Bandar Lampung. Dalam baliho tersebut ada tulisan "2024 Jatahnya Pak Prabowo" dan "Prabowo Calon Presiden RI 2024-2029". Lokasi baliho tersebut tersebar di beberapa titik jalan protokol, antara lain di jalan Raden Inten, Jalan Kartini, dan Jalan Wolter Mongisidi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung Iskardi Panggar memastikan pemasangan baliho Prabowo tersebut bukan bentuk pelanggaran, dan hanya sosialisasi.
"Yang penting tidak melanggar perda, karena itu bentuknya masih sosialisasi," katanya, sambil menyebutkan bahwa baliho capres lainnya juga banyak bertebaran, termasuk baliho Anies Baswedan.
"Kan ada Pak Anies Baswedan juga terus ada Pak Ganjar Pranowo. Karena pemasangan baliho itu juga kan berbayar, kemudian belum ada nomor urutnya juga," katanya.
(mdk/eko)