Bandara Silangit, diresmikan SBY diganti Jokowi
Bandara tersebut diresmikan oleh SBY pada tahun 2005. Kemudian pada November 2017, Presiden Jokowi meresmikan terminal Bandara Silangit. Jokowi juga minta landasan pacu diperbesar jadi 3000 meter, sebelumnya 2.650 meter.
Keputusan pemerintah untuk mengubah nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menuai pro dan kontra. Sebab kabarnya, seiring keputusan itu, prasasti peninggalan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal dihapus.
Mendengar kabar itu, Ketum Demokrat tersebut pasrah. Menurut dia, memang sudah sewajarnya sejarah manusia dihapus oleh manusia lainnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
"Saya berpendapat prasasti dan jejak sejarah seseorang dapat dihapus oleh manusia yang lain, kapan saja dan dimana saja. Namun, saya sangat yakin, catatan Allah SWT tidak akan pernah bisa dihapus," kata SBY.
Di tengah ramainya polemik Bandara Lombok, rupanya sebelumnya juga sudah ada perubahan nama Bandara yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi. Yakni Bandara Silangit di Tapanuli Utara.
Bandara tersebut diresmikan oleh SBY pada tahun 2005. Kemudian pada November 2017, Presiden Jokowi meresmikan terminal Bandara Silangit. Jokowi juga minta landasan pacu diperbesar jadi 3000 meter, sebelumnya 2.650 meter.
Selanjutnya, pada 8 September 2018 lalu, pemerintah juga memutuskan untuk mengubah nama Bandara Silangit menjadi Sisimangaraja XII. Perubahan ini dilakukan Kemenhub atas persetujuan Presiden Jokowi dan bupati beserta DPRD setempat. Perubahan itu ditandai dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018.
SBY resmikan Bandara Silangit ©twitter
Perubahan nama itu pun membuat Wasekjen Demokrat Jansen Sitindoan bereaksi. Dia khawatir, prasasti tanda tangan SBY di bandara tersebut juga akan dihilangkan.
"Karena niatan mau menghilangkan prasasti di bandara Lombok maka ini foto bandara Silangit di kampung kami orang Batak yang diresmikan Pak SBY pada Maret 2005! SBY yang membangun dan membuka, Jokowi yang mengembangkan. Itulah kesinambungan. Saya belum cek prasasti ini masih ada atau tidak," tulis Jansen lewat akun Twitter-nya, @jansen_jsp dikutip merdeka.com, Rabu (12/9).
Dalam cuitannya, Jansen mengunggah foto SBY meresmikan Bandara Silangit. Di situ juga tampak warga membentangkan spanduk besar, berterima kasih atas pembangunan yang dilakukan oleh SBY.
SBY resmikan Bandara Silangit ©twitter
Bandara Silangit mulai dibangun sejak masa penjajahan Jepang. Pada tahun 1995 ada penambahan luas landasan pacu dari 900 meter menjadi 1.400 meter. Selanjutnya tahun 2005, SBY meresmikan pengoperasian bandara tersebut.
Pada tanggal 18 Januari 2011, Bandara Silangit didatangi oleh Presiden SBY beserta rombongan yang menggunakan pesawat Boeing 737-500. Dengan kedatangan Presiden tersebut, dinyatakanlah bahwa Bandara Silangit telah sanggup melayani pesawat sekelas A320, A320neo, A330, & B737 Next Generation, & MAX.
Baca juga:
Disetujui Jokowi, Bandara Silangit resmi ganti nama jadi Sisingamangaraja XII
Angkasa Pura I siap kelola Bandara Sentani Jayapura dan Sis Al-Jufri Palu
Jasa Marga incar proyek jalan tol Bandara Kediri milik Gudang Garam
DPR kritik peresmian Bandara Kertajati terburu-buru, ini jawab Menhub Budi
Top, AP II kelola 3 bandara baru yang punya potensi wisata
Besok, sanksi membawa uang asing bernilai mulai Rp 1 M berlaku