Bantah Andi Arief, NasDem tegaskan perpindahan kader partai bukan urusan presiden
Soal tagar #2018gantipresiden, Jhonny menyarankan Andi untuk berpikir ulang. Sebab, waktu penyelenggaraan Pemilu telah ditetapkan oleh konstitusi.
Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief kembali berulah. Kali ini, Andi Arief menuding M Prasetyo merupakan alat politik NasDem di Kejaksaan Agung melalui akun twitter pribadinya. Tudingan ini menyangkut kepindahan Ketua DPD Demokrat Manado Vicky Lumentut pindah ke NasDem karena masalah hukum di Kejagung.
Tak hanya Jaksa Agung, Andi Arief juga menyeret nama Presiden Joko Widodo. Bahkan menyuarakan gerakan #2018GantiPresiden dan pemilu dipercepat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Partai NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden? Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden. Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR. "Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Sekjen NasDem Johnny G Plate mengaku ogah menanggapi tudingan Andi Arief.
"Terus terang saja lah, saya tidak menanggapi komentar Andi Arief di Twitter. Kalau semua komentar di Twitter kita komentari, habis lah energi kita, habis lah waktu kita. Itu saja," ucap Johnny di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Menurutnya, urusan kepindahan politisi dari satu partai ke partai lain terlalu kecil dikaitkan dengan Jokowi.
"Itu bukan masalahnya Presiden. Kalau perpindahan dari satu (kader) parpol ke parpol lain, caleg partai satu ke partai lain, itu urusannya partai politik," ungkap Johnny.
Soal tagar #2018gantipresiden, Jhonny menyarankan Andi untuk berpikir ulang. Sebab, waktu penyelenggaraan Pemilu telah ditetapkan oleh konstitusi.
"Itu harus dipikirkan betul-betul karena terkait pergantian Presiden di Indonesia. Ini sudah diatur konstitusi dengan baik," jelas Johnny.
Menurutnya, ada beberapa proses yang harus dilalui untuk mengganti Presiden. Diantaranya melalui Pilpres 5 tahun sekali, berhalangan tetap, meninggal dunia, dan melanggar konstitusi. Dan semuanya harus melalui proses di DPR dan MK.
"Apabila ada usulan pergantian presiden di luar tiga cara itu, maka harus tanggung jawab. Karena itu serius. Dan saya kira pimpinan partai Demokrat memahami betul terkait hal ini," jelas Johnny.
Saat ditanya apakah akan mengambil langkah hukuM ke Andi Arief, dia menyebut NasDem dan Jokowi memilih fokus menjalankan tugas.
"Kami sedang fokus untuk membantu Presiden secepat mungkin, seefektif dan efisien mungkin. Khususnya kami NasDem tak ingin energi positif bangsa kita dibuang untuk hal-hal seperti ini," tutur Johnny.
"Ruang publik politik kita harus diisi hal-hal yang berkualitas dan meningkatkan demokrasi kita dan membawa pemilu kita menggembirakan. Isu-isu kecil apalagi yang cenderung hoaks jangan sampai menyita energi bangsa untuk hal-hal yang tak perlu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
SBY minta maaf pada Jokowi soal cuitan Andi Arief di media sosial
Bantah Hinca, NasDem tegaskan tak pakai Kejaksaan 'bajak' kader Demokrat
Demokrat tuding Vicky Lumentut pindah NasDem karena bermasalah di Kejagung
Disematkan jaket oleh Paloh, 4 kepala daerah di Sulsel gabung NasDem
Paloh nilai dukungan Yenny Wahid perkuat keyakinan masyarakat Jokowi pilihan terbaik