Bantah Beda Pendapat dengan Prabowo, Sandi Ungkap Kronologi Cegukan usai Pencoblosan
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, cegukan yang ia alami ini baru berhenti selama 13 jam lamanya yakni pukul 23.00 WIB. Meski cegukan yang ia alami sudah berhenti, tapi kondisi suhu badan Sandi mengalami panas yang sangat tinggi.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menceritakan kondisinya saat mengalami cegukan pada Rabu (17/4). Cerita itu disampaikannya di hadapan para relawan kesehatan Prabowo-Sandi dalam acara doa bersama dan koordinasi jaga pengawalan C1 di 18 Office Park, Jakarta Selatan.
Sebelum melakukan pencoblosan, Sandiaga mengkau bersama sejumlah relawan atau massa Prabowo-Sandi melakukan salat Subuh berjamaah dan doa bersama dengan para para tokoh atau pemuka lintas agama.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pas pukul 10.00 WIB, saya sudah lama sekali tidak pernah cegukan. Tapi pukul 10.00 WIB, teng tiba-tiba saya cegukan enggak berhenti-berhenti, pertama selama 2 jam," kata Sandiaga, Jakarta, Minggu (28/4).
Saat itu, ia merasa ada yang aneh dengan kondisinya. Sandi pun langsung melakukan konsultasi dengan dokter pribadinya.
"Ini ada yang aneh dan badan saya mulai demam. Akhirnya saya konsultasi dengan dokter, diminta istirahat. Pak Prabowo melihat saya pucat waktu itu saya juga diminta untuk istirahat di Kertanegara di atas," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, cegukan yang ia alami ini baru berhenti selama 13 jam lamanya yakni pukul 23.00 WIB. Meski cegukan yang ia alami sudah berhenti, tapi kondisi suhu badan Sandi mengalami panas yang sangat tinggi.
"Malam itu pak Prabowo menjenguk dua kali bersama dengan boboy the cat dan Alhamdulillah setelah cegukan berhenti sekitar pukul 10.30 malam, saya memutuskan kembali dan diberikan obat dan rekomendasi dokter untuk istirahat," ucapnya.
Atas kejadian yang menimpanya itu, banyak orang yang tak bertanggungjawab atau memanfaatkan momen atau kondisi Sandi yang sedang terbaring sakit.
"Katanya saya ada perbedaan pendapat dengan Pak Prabowo. Ini saya klarifikasi di sini. Di depan para dokter, mungkin penjelasan medisnya ada yang bilang kelelahan lambung. Insya Allah aman," ungkapnya.
Sehari setelah dirinya mengalami sakit, Sandiaga pun diminta oleh pasangannya Capres nomer urut 02 Prabowo Subianto untuk hadir kembali ke Kertanegara atau kediaman Prabowo.
"Besoknya itu Pak Prabowo mengirim utusan Pak Muzani Sekjen Gerindra meminta saya untuk hadir di Kertanegara. Saya waktu itu dalam kondisi betul-betul abis bangun tidur kelelahan dan pak Prabowo bilang, 'Lak Sandi i will need you to be here at Kertanegara'. Saya bilang, 'why?'. 'Because there is going crazy rumors.' Ada rumor, ada gosip yang sangat ngawur bahwa kita berselisih pendapat, berbeda pendapat malah ada rumor saya diusir dari Kertanegara. Padahal malam itu saya ada di Kertanegara," terangnya.
"Oh begitu ya pak? Baik pak tapi saya tidak dalam kondisi baik. Saya panas tinggi, saya sangat gerogi karena minum obat. (Prabowo) enggak apa-apa,10 menit atau 15 menit saja ada di sebelah saya," sambungnya.
Lalu, pada saat itulah Prabowo menyampaikan dihadapan publik tentang kondisi Sandiaga yang sebenarnya. Sekaligus untuk mengklarifikasi soal beredarnya info kalau Sandiaga diusir oleh Prabowo karena beda pendapat.
"Waktu itu akhirnya saya memberikan waktu hadir pak Prabowo menyampaikan kepada seluruh media pada saat itu. Sekarang Alhamdulillah Allah SWT sudah memberikan kesehatan pada saya," tutupnya.
Relawan dan Saksi Butuh Asupan Nutrisi Dan Protein
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi dapur umum Satgas Prabowo-Sandi, di Jalan Tebet Barat XI, Jakarta Selatan. Dapur umum ini sendiri baru didirikan pada Rabu (17/4) lalu, yang bertugas untuk mensuplai makanan untuk para relawan atau saksi-saksi pihaknya.
"Direktorat Satgas yang selama 10 hari lebih mulai dari tanggal 17 sampai sekarang tanggal 28 mensuplai makanan ke seluruh kecamatan di wilayah DKI Jakarta Raya dan Tangerang, di Depok dan Bekasi dan sekitarnya untuk memastikan para saksi relawan kita mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan protein yang terpenting, karena kerjaannya berat dan juga air minum karena ini yang menjadi salah satu keluhan," kata Sandi, Jakarta, Minggu (28/4).
Menurutnya, banyak relawan yang jatuh sakit akibat kurangnya asupan nutrisi saat mengawal rekapitulasi suara. Oleh karena itu, dengan dibuatnya dapur umum ini agar tak ada lagi relawan yang kekurangan asupan nutrisi.
"Para relawan drop kesehatannya karena asupan nutrisi, asupan liquid-nya, asupan cairan kurang dan banyaknya kelelahan. Akhirnya jatuh korban kecelakaan yang harus dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. Terima kasih atas sumbangsihnya .Bapak Yakob akan tercatat sebagai pahlawan dan pejuang demokrasi kita.
"Karena kita inginkan pengawalan, ini tentunya harus dengan distribusi makanan dan nutrisi yang cukup. Dapur umum ini harus tetap berjalan dan kita pastikan api perjuangan dan api semangat para relawan," sambungnya.
Ia pun merasa bersyukur dengan dibuatnya dapur umum ini, karena memang pihaknya tak memiliki dana yang cukup untuk membuat dapur umum untuk para relawan.
"Untuk para relawan ini yang Pak Prabowo dan saya bisa sampaikan. Terima kasih, kami tidak memiliki sumber daya untuk mendanai kegiatan ini kami lakukan besok di Makassar juga Alhamdulillah di makasar 02 laksanakan juga," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Satgas Prabowo-Sandi, Yakob mengaku sudah dua sapi yang ia sembelih buat dijadikan makanan siap saja untuk para relawan dan para saksi Prabowo-Sandi yang berjumlah sangat banyak.
"Jadi kalau seumpamanya sekarang kami bungkus malam ini 1000. 1000 lagi kita rendang dan besok pagi kami kasih lagi seperti begitu lah kita mekanismenya. Jadi mereka yang datang ke sini. Jadi Satgas-satgas 02 itu datang ke sini mengambil bahwa kami jumlahnya seumpamanya di Cempaka Putih. Kemarin kami datang di sana dengan Fahira Idris. Kami Sumbang ke sana. Jadi kita tahu di sini mana ya lelah mana ya itulah yang kita drop makan begitu ya," ucap Yakob.
Ternyata, makanan untuk para relawan bukan hanya dari pihaknya saja. Tapi dari sejumlah warung masakan Padang yang berada di sejumlah wilayah Jakarta dan Depok yang menyumbang sebanyak 1000 nasi bungkus.
"Kami sekarang sudah 2 tapi kemarin-kemarin itu jadi rumah makan padang menyumbangkan 1000. Lalu, kami kasih sertifikat, dia akan bangga bahwa dia adalah terlibat dalam pemenangan Prabowo sandi. Jadi banyak rumah makan yang menyuplai kami makanan. Alhamdulillah kita syukuri mereka mau terlibat dalam pemenangan ini," tutup Yakob.
Baca juga:
Sandiaga Soal Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi: Koalisi Kita Solid
Disambut Emak-emak, Sandiaga Minta Relawan Kawal Penghitungan Suara
Gerindra Usul Jabatan Presiden 7 Tahun, Sandi Minta Jangan Pikirkan Kekuasaan
Sandiaga: Saya Sekarang Tak Memiliki Partai, Masih Kawal Pemilu 2019
Inventarisir Kecurangan, Sandiaga Inspeksi ke Kantor BPN
Bertemu Relawan, Sandiaga Dipanggil 'Bapak Wakil Presiden'
Kunjungi Tempat Rekapitulasi Suara di Surabaya, Sandiaga Diteriaki 'Pak Wapres'