Bantah intervensi reshuffle, PDIP ngaku cuma beri Jokowi masukan
PDIP mengklaim tidak akan memaksakan kehendak soal perombakan kabinet.
Politikus Senior PDIP Pramono Anung menegaskan partainya tak akan ikut campur soal reshuffle kabinet yang menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Meskipun PDIP adalah partai pengusung utama Jokowi-JK, pihaknya mengklaim tidak akan memaksakan kehendak soal perombakan kabinet.
"Itu kewenangan penuh ada di Presiden, soal reshuffle itu adalah hak Presiden. Maka dalam konteks itu, sebagai partai pengusung utama, bahwa memberi masukan bukan berarti memaksakan untuk mengganti," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5).
Dia mengakui pihaknya sempat melakukan pertemuan dengan Jokowi membahas kinerja menteri di Kabinet Kerja. Namun, hal itu dilakukan hanya sebatas sebagai masukan tanpa melakukan intervensi.
"Kami salah satu yang mempersilakan Presiden menggunakan kewenangan, perlu atau tidak perlu gunakan itu hak Presiden. Bahwa adanya diskusi, dialog bertukar pikiran itu iya, dan itu selalu tertutup," tukasnya.
Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet santer bakal dilakukan Presiden Jokowi. Hal itu diamini oleh Wakil presiden Jusuf Kalla. JK bahkan menyebut perombakan kabinet bakal segera dilakukan.