Bantah klaim Ngabalin, UI tegaskan bebas dari politik praktis
Dalam surat resmi dengan nomor 537/ UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2018 dituliskan bahwa UI bebas dari segala bentuk politik praktis. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 pada penjelasan Pasal 8 ayat 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.
Kepala Kantor Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti menegaskan, lembaganya bebas dari segala bentuk politik praktis. Hal itu menyusul ramainya ucapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sedang bersama alumni UI dan mendukung Jokowi.
"UI adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis," katanya dalam keterangan resminya, Senin (6/8/).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dalam surat resmi dengan nomor 537/ UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2018 dituliskan bahwa UI bebas dari segala bentuk politik praktis. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 pada penjelasan Pasal 8 ayat 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.
Rifelly juga menjelaskan, Statuta UI menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berasas kebenaran ilmiah dan kebhinekaan. "Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berasas kebenaran ilmiah dan kebhinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apapun termasuk kekuatan politik," ungkapnya.
Masih menurut Rifelly, jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan bahwa UI mendukung partai atau tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukanlah pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.
"UI mengingatkan dan mengimbau segenap civitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi. Artinya tidak menggunakan nama besar institusi UI," tegasnya.
Dia juga mengingatkan dan mengimbau segenap civitas UI menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik. "Sebagai individu berpendidikan, mari kita ciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik dan mendukung pelaksanaan politik negeri yang bersih, jujur dan adil," pungkasnya.
Baca juga:
Ngabalin sebut Moeldoko tawari Syahrul Yasin jadi tenaga ahli di KSP
Ali Mochtar Ngabalin: Saya tidak pernah buat perjanjian dan mengambil uang Prabowo
Geram, SBY semprit orang-orang dekat Jokowi
SBY sindir Ngabalin: Saya bingung sekolahnya dimana orang itu
SBY: Saya bukan anak buah Jokowi, Ngabalin hati-hati bicara
4 Cara Ngabalin bela Jokowi sampai meledak-ledak