Bantah NasDem, Demokrat Tegaskan Dukungan ke Jokowi Tanpa Syarat
Syarief menegaskan, jika nantinya Demokrat resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf, dukungan itu tanpa syarat. Baginya yang terpenting adalah ada kesamaan chemistry antara Demokrat, Jokowi beserta partai koalisinya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan partainya tidak pernah meminta jatah kursi menteri ke presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini ia katakan terkait dengan tudingan NasDem yang menyebut Demokrat ingin gabung koalisi Jokowi karena ingin dapat kursi menteri.
"Kami kan tidak pernah mengincar jatah kursi, kami tidak pernah minta kursi. Karena kami sadar itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi kami jangan disamakan dengan partai lain," kata Syarief pada wartawan, Selasa (13/8).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Syarief menegaskan, jika nantinya Demokrat resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf, dukungan itu tanpa syarat. Baginya yang terpenting adalah ada kesamaan chemistry antara Demokrat, Jokowi beserta partai koalisinya.
"Enggak syaratnya ada dong. Pertama kita chemistrynya cocok apa enggak. Chemistrynya dalam membangun bangsa cocok apa enggak. Programnya cocok atau tidak. Yang kedua kebersamaan ada atau tidak di dalam. Koalisi kan harus kompak. Kita nyaman atau tidak di dalam (koalisi)," ungkapnya.
"Jadi kita tiga itu saja yang menjadi persoalan, chemistrynya cocok atau tidak, ada kebersamaan atau tidak, dan kita nyaman atau tidak di dalam (koalisi)," jelas Syarief.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai, Partai Demokrat menginginkan jatah kursi menteri hingga menyatakan ingin bergabung dengan koalisi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Hal ini ia katakan terkait pernyataan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengatakan partainya sudah resmi mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Sepertinya semua partai politik yang mau gabung ke pemerintah saat ini pasti punya keinginan join di kabinet," kata Irma pada wartawan, Selasa (13/8).
Baca juga:
NasDem Duga Demokrat Ingin Gabung Jokowi karena Incar Kursi Menteri
Demokrat Ingin Gabung Koalisi Pemerintah, PKB Bicara Pembagian Kekuasaan
Demokrat Ingin Gabung Kubu Jokowi, NasDem Tergantung Keputusan Koalisi
Sinyal-Sinyal Demokrat Mulai Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Golkar Tak Masalah Demokrat Gabung Pemerintah, Asal Tak di Beri Kursi Menteri
Demokrat Ingin Gabung Jokowi, PDIP Bilang 'Sudah Sangat Terlambat'
Syarief Hasan: Secara Implisit, Koalisi Jokowi Setuju Demokrat Gabung