Banyak warga DKI tak dapat C6, Megawati tegur Tjahjo Kumolo
Megawati mengatakan, laporan mengenai adanya warga Jakarta yang tidak mendapatkan formulir C6 membuatnya harus berbicara dengan Tjahjo bukan sebagai menteri, melainkan teman dan kader PDI Perjuangan. Sebab dengan tidak adanya formulir tersebut ada warga yang tak bisa mencoblos pada 15 Februari 2017 lalu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat mendapat laporan atas banyaknya laporan warga DKI Jakarta yang tak dapat memilih. Putri Presiden pertama RI Soekarno itu pun sempat menegur Mendagri Tjahjo Kumolo.
Megawati mengatakan, laporan mengenai adanya warga Jakarta yang tidak mendapatkan formulir C6 membuatnya harus berbicara dengan Tjahjo bukan sebagai menteri, melainkan teman dan kader PDI Perjuangan. Sebab dengan tidak adanya formulir tersebut ada warga yang tak bisa mencoblos pada 15 Februari 2017 lalu.
"Saya sampai marah. Saya ketemu sama Pak Tjahjo bukan karena dia Mendagri tapi sebagai teman. (Saya bilang) itu hak pilih loh, kalau persoalan hanya teknis enggak apa-apa. Kamu enggak memberikan hak pilih pada warga negara Indonesia loh," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
Untuk mengawal suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dia juga meminta warga Jakarta dapat melakukan pengawasan. Caranya datang lebih pagi, sehingga dapat memastikan seluruh warga setempat dapat menyampaikan suaranya serta mengawasi saksi.
"Nanti jangan pada langsung pulang deh, cuma sehari saja. Setelah perhitungan difoto saja. Pakai baju kotak-kotak boleh, enggak juga enggak apa-apa. Yang penting ada di tempat nyoblosnya sampai kelar," tutupnya.