Batal jadi Cagub DKI, Risma jadi Jurkamnas PDIP
Batal jadi Cagub DKI, Risma jadi Jurkamnas PDIP. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selesai membacakan rekomendasinya untuk Pilkada serentak di 2017 mendatang, Selasa malam (20/7). Di Pilgub DKI Jakarta, PDIP lebih memilih pasangan patahana Ahok - Djarot.
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selesai membacakan rekomendasinya untuk Pilkada serentak di 2017 mendatang, Selasa malam (20/7). Di Pilgub DKI Jakarta, PDIP lebih memilih pasangan patahana Basuki T Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, ketimbang Tri Rismaharini yang merupakan kader partai.
Atas keputusan ini, seluruh kader partai wajib patuh dan tetap melaksanakan semua agenda partai, tak terkecuali DPC PDIP Surabaya. "Keputusan DPP PDI Perjuangan telah diambil. Untuk seluruh jajaran partai, termasuk PDI Perjuangan Kota Surabaya, akan taat dan patuh melaksanakan keputusan tersebut," terang Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Didik Prasetiyono.
Didik menegaskan, pihaknya siap bergotong-royong menghimpun seluruh kekuatan untuk ikut memenangkan Pilkada di pelbagai daerah yang digelar serentak di 2017 mendatang. "Apa yang akan dilakukan ini, pada ujungnya adalah perjuangan untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Dia melanjutkan, PDIP Kota Surabaya telah melaksanakan Pilkada di 2015 lalu, dan mampu meraih kemenangan 86 persen untuk pasangan Tri Rismaharini - Wishnu Sakti Buana.
Untuk itu, kata Didik, energi yang dimiliki partainya di Kota Pahlawan ini siap digunakan untuk memenangkan pasangan calon dari PDIP di wilayah lain, sesuai tugas yang diberikan DPP.
"Bu Risma direncanakan akan menjadi juru kampanye nasional DPP PDI Perjuangan, dan jadwal kampanye akan dikoordinasikan sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Surabaya," tandas pria yang akrab disapa Dikdong ini.