Golkar Bicara Nasib Jusuf Hamka Usai Nama Ridwan Kamil Menguat di Pilkada Jakarta
Peluang Babah Alun tertutup setelah nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta.
Peluang pengusaha Jusuf Hamka atau dikenal dengan Babah Alun untuk maju menjadi calon Gubernur Jakarta tertutup. Namun, Jusuf Hamka masih punya kesempatan untuk menjadi calon wakil Gubernur Jakarta.
Peluang Babah Alun tertutup setelah nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta. Nama mantan Gubernur Jawa Barat itu direspons baik partai-partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Wakil ketua umum (Waketum) DPP Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia Tanjung menerangkan, Partai Golkar sebelumnya memberikan surat intruksi kepada Babah Alun atau Jusuf Hamka untuk bakal calon Gubernur Jakarta dan bakal calon wakil Gubernur Jakarta.
Namun, karena Partai Golkar lebih condong mengusung Ridwan Kamil, maka Jusuf Hamka tidak mungkin lagi dicalonkan menjadi bakal calon Gubernur Jakarta.
"Tiket yang untuk bakal calon gubernurnya kan sudah invalid, jadi tinggal bakal calon wakil gubernur," kata Dolly di Jakarta Selatan, Rabu (7/8).
KIM Setuju Ridwan Kamil
Sementara itu, menurut Dolly, Ridwan Kamil sebelumnya mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta dan Jawa Barat. Tetapi, Partai Golkar memberikan dukungan kepada Dedi Mulyadi untuk maju menjadi calon Gubenur Jawa Barat. Maka secara otomatis, tiket ke Jawa Barat yang selama ini diberikan kepada Ridwan Kamil tidak berlaku.
"Yang Jawa Barat sudah invalid. Maka yang valid tinggal di Jakarta," ujar Dolly.
Partai Golkar yang menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju kemudian langsung membicarakannya bersama dengan pimpinan partai. Partai Golkar bersyukur pengajuan Ridwan Kamil disambut positif.
"Nah Alhamdulillah semua yang berada di Koalisi Indonesia Maju menerima dan juga begitu di luar yang Koalisi Indonesia Maju merespons secara positif," ujar Dolly.
Dolly mengungkapkan, Partai Golkar sedang mematangkan dengan partai-partai politik yang menerima secara positif proposal pengajuan Ridwan Kamil.
"Mudah-mudahan nanti jadi proposalnya Kim, ditambah juga nanti oleh teman-teman partai politik yang lain. Nah baru nanti setelah diputuskan secara bersama, oke fix misalnya mereka menerima Ridwan Kamil sebagai calon kepala daerah, baru kita bicara sama-sama siapa yang akan menjadi calon wakil kepala daerahnya," kata Dolly.
Dolly mengatakan, Partai Golkar dalam hal ini juga mendorong partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk memunculkan kader-kader terbaik. Misalnya, Kaesang dari PSI, PAN mengusulkan politisi Zita Anjani.
"Nah saya waktu itu mendorong kan ada Gerindra namanya Pak Ariza Patria. Nah nanti nama-nama itu mungkin juga termasuk yang akan digodok di dalam pembahasan siapa yang akan menjadi calon wakil gubernurnya Pak Ridwan Kamil. Bersama dengan partai politik yang berada di Koalisi Indonesia Maju maupun yang nanti akan bergabung," tandas Dolly.