Beda dengan Ahok, Sandiaga Justru Puji Kinerja Gibran
Ahok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berbeda pendapat dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ihwal kinerja Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
- Ternyata ini Sosok 'Janda' yang jadi Hadiah Panjat Pinang di Cianjur, Bikin Pemenang Senyum Lebar
- Ajudan Sang Suami jadi 'Incaran' Para Cewek, Begini Reaksi Tak Terduga Istri Sandiaga Uno
- PKB Nilai Sandiaga Siap Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, Ini Alasannya
- Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Sandiaga: Kita Jangan Saling Menjatuhkan
Beda dengan Ahok, Sandiaga Justru Puji Kinerja Gibran
Jika Ahok menilai putra sulung Presiden Jokowi tak bisa bekerja, Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP itu justru membela Gibran. Di tangan Gibran, kata Sandiaga, Kota Solo sukses meraih predikat Creative City Network dari Unesco.
"Saya bermitra sama Mas Gibran paling tidak dua tahun terakhir ini. Melihat beberapa kiprah dari Mas Gibran dan Unesco Creative City Network ini, yang akhirnya, sebelumnya sudah dicoba dua kali belum berhasil. Di tahun ini, tahun lalu tepatnya, Unesco telah menetapkan Solo sebagai kota kreatif yang masuk jejaring Unesco," ujar Sandiaga di sela blusukan ke Pasar Gede, Solo, Sabtu (10/2).
Menurut dia, keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang bukan hanya dari wali kota, namun juga berkat kerja sama dengan berbagai sektor.
Sandiaga mengingatkan semua pihak agar tidak menjelekkan dan menjatuhkan satu sama lain. Tapi seharusnya mengapresiasi yang dilakukan baik.
"Jadi saya sampaikan bahwa, tidak mungkin ini dilakukan hanya karena kolaborasi wali kota dan jajaran tapi melibatkan berbagai pemangku kepentingan," katanya.
Sandiaga juga berharap pada masa kampanye ini semua pihak tidak saling menjelekkan dan menjatuhkan. Tetapi justru apa yang baik harus diberikan apresiasi. Demikian juga apa yang kurang baik harus dikoreksi dalam ruang yang tidak berpotensi memecah belah bangsa.
"Apa yang baik kita apresiasi. Apa yang kurang kita koreksi. Apalagi Indonesia ini kan bangsa yang beragam," ungkapnya.
Sandiaga berharap masyarakat tidak terpecah belah. Dia ingin ada narasi yang memperkokoh persatuan bangsa.
"Harapan saya jangan sampai kita terpecah belah. Tapi sebagian partai mengusung persatuan juga kita ingin narasi kita ini memperkokoh persatuan bangsa," katanya lagi.
Saat disinggung terkait kembalinya Ahok ke dunia politik Sandiaga yakin akan menambah elektabilitas passngan capres cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud.
"Kata TPN justru menambah elektabilitas Pak Ganjar. Dukungan Pak Ahok lebih banyak pada masyarakat muda, khususnya di perkotaan yang sangat menyukai Pak Ahok memilih Pak Ganjar," kilahnya.
Belum lama ini beredar video berisi ucapan Ahok yang mempertanyakan kinerja Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Ahok yang menyebut Jokowi dan Gibran tidak mampu bekerja itu pun sempat viral di media sosial.
Video itu menampilkan gambar Ahok yang menyebut tidak ingin memilih presiden yang emosional.
Ahok menyindir Presiden Jokowi dan Cawapres Prabowo Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.ilih presiden yang emosional.