Beda dengan Fadli Zon, walau keras Fahri Hamzah sering puji Jokowi
Fadli Zon konsisten kritik keras, sementara Fahri terkadang memuji Jokowi.
Pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon terkenal sebagai politikus yang keras mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya merupakan politisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang memang partai non pemerintah.
Namun bedanya, Fadli dalam setiap komentarnya selalu konsisten mengkritik Jokowi apapun persoalan dan kebijakan yang dilakukan pemerintah. Lain halnya dengan Fahri yang belakangan sering juga memuji Jokowi setinggi langit.
Misalnya saja soal pidato kenegaraan Jokowi di rapat gabungan pemerintah MPR, DPR, DPD kemarin. Fahri mengapresiasinya, sementara Fadli pedas mengkritik Jokowi.
"Pidatonya masih sebatas retorika. Misalnya dalam parpol, kalau mau persatuan, diselesaikan dong, jangan dipecah belah," kata Fadli usai sidang tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Namun Fahri menilai pidato Jokowi sejarah baru bagi bangsa. Pujian Fahri terhadap Jokowi tak hanya sampai di situ. Apa saja itu? berikut dirangkum merdeka.com, Sabtu (15/8):
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Pidato kenegaraan Jokowi sejarah baru bagi bangsa
Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pidato di sidang bersama MPR, DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, hari ini. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengapresiasi 3 pidato yang disampaikan oleh Jokowi.
Menurutnya, hari ini telah lahir sejarah baru yakni seorang Presiden menyampaikan pidato sebanyak tiga kali.
"Momen yang belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia, Presiden menyampaikan tiga pidato penting di DPR," kata Fahri di sela-sela acara, Jumat (14/8).
Lewat pidato yang disampaikan oleh Jokowi yang menyebut pentingnya menggalakkan pembangunan nasional, Fahri berharap agar semua pihak sadar bahwa Indonesia merupakan negara yang besar yang sudah sepatutnya sejajar dengan negara maju lainnya.
"Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ke tiga setelah Amerika Serikat dan Indonesia seharusnya bangsa ini punya lebih banyak peran," katanya.
Senang Jokowi mau lakukan pertemuan rutin antar lembaga negara
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ada pertemuan rutin antara pemerintahan dengan pejabat negara. Menurut Fahri, pertemuan tersebut merupakan konsen bersama.
"Yang lebih penting dalam pertemuan di Bogor adalah konsen bersama kita dengan presiden tentang bagaimana menata mekanisme komunikasi dengan pemerintahan agar yang tengah kita hadapi bisa dihadapi secara kompak. Itu bagian terpenting," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8).
Fahri mengatakan, dengan terbukanya ruang pertemuan intensif tersebut, permasalahan negara bisa segera dihadapi dan diantisipasi bersama. Selain itu, kata dia, akan muncul kekuatan bersama, bukan malah saling bertikai.
"Agar lembaga negara selalu berkoordinasi untuk hadapi persoalan. Sehingga kalau ada masalah dari luar negeri, ada masalah krisis menghadang kita bisa hadapi sama-sama bukan malah saling bertengkar," tuturnya.
Fahri juga mengklaim sejauh ini DPR telah bekerja secara maksimal. Menurutnya alur perpolitikan juga terjaga dan berjalan dengan baik. "Secara politik kita sudah mengatur kondusivitas," pungkasnya.
Fahri Hamzah kagumi pidato Jokowi di KAA yang sentil PBB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memuji pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan puncak peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Menurut dia, pidato Jokowi seperti sebuah pelecut bagi negara-negara di Asia dan Afrika untuk lebih maju membangun negara demi menghilangkan dominasi negara lain.
"Pidato Jokowi penuh percaya diri, tajam, tak bertele-tele dan mengembalikan kepercayaan diri dan menjadi pesan ke kepala negara, pimpinan dewan yang hadir kepada memori lama perlunya Asia dan Afrika bangkit," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Fahri berharap pesan dari Jokowi melalui pidatonya itu mampu terdengar sampai seluruh dunia agar mengetahui bahwa Indonesia sudah siap kembali ke kancah persaingan global.
"Saya kira harus apresiasi presiden sampaikan pesan yang tepat ke seluruh dunia," katanya.
Wasekjen PKS ini juga memuji pidato Jokowi yang menyentil PBB yang tak maksimal memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurut dia, sudah sepantasnya Palestina mendapatkan kemerdekaan dan berhenti wilayahnya diduduki oleh Israel.
Dalam pidato pembukaan KAA, Presiden Jokowi menyoroti ketidakadilan global yang harus jadi perhatian bersama seluruh bangsa. Terutama adanya negara-negara kaya yang mendominasi tatanan dunia, menyebabkan 1,2 miliar orang hidup dalam garis kemiskinan.
Itu masih ditambah masih adanya bangsa yang belum merdeka, bertentangan dengan Dasa Sila Bandung yang dirumuskan 1955. Presiden melihat ini adalah kegagalan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Oleh karena itu, kita bangsa di Asia, Afrika, mendesak reformasi PBB. Agar berfungsi secara maksimal menjadi badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, apa yang dirumuskan oleh Soekarno, selaku presiden pertama Indonesia dan pencetus KAA, adalah setiap bangsa bisa merdeka. Selain mendukung kemerdekaan Palestina, anggota KAA yang masih terjajah, Indonesia siap berperan menjadi mesin pertumbuhan dua benua.
"Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit sebagai nagara penduduk muslim terbesar, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, siap memainkan peran global," kata Jokowi.