Beda dengan Rommy, Gerindra sebut kedatangan Sandi tak bahas Prabowo cawapres Jokowi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, sebelum ke kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (19/4) malam. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan pertemuan menyangkut Pilkada DKI. Pertemuan tersebut juga bukan yang pertama kalinya terjadi.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, sebelum ke kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (19/4) malam. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan pertemuan menyangkut Pilkada DKI. Pertemuan tersebut juga bukan yang pertama kalinya terjadi.
"PPP menyatakan untuk mendukung Anies-Sandi dalam pemerintahan 5 tahun ke depan, diskusi dengan Sandi lebih terfokus pada masalah DKI," ujar Andre ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (20/4).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana reaksi Gerindra terhadap poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Wakil Ketua (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut poster tersebut sebagai karangan yang kreatif.
Andre tidak menampik Pilpres 2019 ikut dibahas dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan tak menutup pintu jika PPP ingin bergabung ke kubu Prabowo.
Namun, Andre enggan mengatakan apa yang dibicarakan terkait dengan pembahasan soal Pilpres tersebut. Dia mengatakan biar Sandiaga Uno sebagai Ketua Pemenangan Prabowo yang memberikan penjelasan.
"Tentu ada soal pilpres. Apalagi seandainya PPP tidak jadi ke Jokowi kami membuka selebar-lebarnya kalau PPP mau bergabung," kata Andre.
Andre membantah kalau dalam pertemuan tersebut Romahurmuziy mengajak Gerindra masuk koalisi Joko Widodo. Gerindra menutup pintu bagi kemungkinan Prabowo menjadi cawapres Jokowi sejak perwakilan Jokowi ditolak oleh Prabowo 2017 silam.
"Sudah selesai sudah kita tutup," kata dia.
Sebelumnya, Romahurmuziy atau yang biasa disapa Rommy tak menampik pertemuannya dengan Sandiaga membahas masalah Pilpres 2019. Salah satunya posisi Prabowo untuk cawapres Joko Widodo atau Jokowi.
"Semalam saya ditemui Sandi yang ditunjuk oleh Pak Prabowo sebagai ketua Tim Pemenangan Pemilu Presiden Partai Gerindra. Di antara pertemuan itu, karena dia Wakil Gubernur DKI Jakarta, kita juga berbicara dengan DKI hubungan antara PPP dengan pemerintah provinsi, tetapi beliau juga menyampaikan bahwa mengkonfirmasi apa yang saya sampaikan bahwa Prabowo masih terus menanyakan kemungkinan adanya posisi calon wakil presiden itu. Betul dilanjutkan pertemuan antara Pak Luhut dan Pak Prabowo langsung, dan ternyata hasilnya menunggu," kata Rommy saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Jakarta, Jumat (20/4).
Menurutnya, Sandiaga mencoba membicarakan kemungkinan kedua pemimpin ini bergabung. "Dan tadi malam masih soal itu, melihat kemungkinan-kemungkinan kedua pemimpin ini (bergabung)," jelas Romi.
Rommy juga mengungkapkan, Sandiaga membeberkan 3 opsi Gerindra dalam Pilpres 2019. Peluang Prabowo bersama Jokowi pun menurutnya terbuka.
Menurut Rommy, ada salah satu opsi jika bergabung harus lengkap dengan fortopolio di bidang ekonomi. Atau kata lain, ada tawaran kursi menteri di sektor ekonomi.
"Kemudian yang ketiga, Sandi secara tegas menggambarkan. Opsinya masih terbuka. Bisa Prabowo maju sendiri. Bisa Prabowo menunjuk orang lain maju, dan juga bergabung dengan Pak Jokowi sebagai Wakil Presiden, dengan komposisi fortopolio utama di bidang ekonomi," tutur Rommy.
Dia pun menyebut jika kedua pasangan ini maju, maka tidak ada lagi lawan. Sehingga bisa terjadi aklamasi nasional.
"Enggak ada. Maka saya bilang. Kalau dua pemimpin ini bersatu maka akan ada aklamasi nasional," kata Rommy.
(mdk/dan)