Bela Jokowi, TKN Sebut Salah Data Soal Karhutla Bukan Berarti Berbohong
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk Paulus menilai salah data bukan berarti berbohong.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menjawab tudingan bahwa capres 01 Joko Widodo berbohong dengan menyampaikan data keliru dalam debat capres kedua. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk Paulus menilai salah data bukan berarti berbohong.
"Misalnya melihat kebakaran hutan jangan dilihat tidak ada kebakaran sama sekali, tetapi apakah kebakaran hutan kita dikomplain oleh negara lain. Itu loh yang dilihat. Yang dikatakan Pak Jokowi tidak ada kebakaran hutan lagi artinya tidak ada kebakaran hutan yang sifatnya masif," kata Lodewijk di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Jokowi telah mengklarifikasi bahwa data karhutla bukan tidak ada dalam tiga tahun terakhir. Tapi, telah turun drastis sejak 2015 sampai 2018. Jokowi menyampaikan sehari setelah debat.
Lodewijk membela pernyataan Jokowi. Menurut dia, turunnya angka kebakaran hutan karena sistem itu terbangun secara sistematis, termasuk infrastruktur alat pemadam kebakaran. Kemudian, penegakan hukum terhadap para pembakar lahan juga dilakukan selama hampir lima tahun Jokowi memimpin pemerintahan.
"Kita lihat tiga tahun terakhir apa Malaysia dan Singapura komplain ke Indonesia, sudah tidak ada kan? Nah itu lho melihatnya seperti itu. Jangan di sini ada kebakaran kecil, seakan-akan itu yang disebut kebakaran hutan. Jadi tidak benar Jokowi bohong," jelasnya.
"Orang sering tidak melihat konteksnya. Pembicaraan seperti apa dibawa ke konteks yang lain," tegas Sekjen Partai Golkar itu.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai Jokowi tidak berbohong. Tudingan demikian muncul akibat panasnya kontestasi politik. Tudingan berbohong sering dituduhkan lawan politik kepada Jokowi.
"Sebagai petahana, tentu Jokowi menjadi sasaran empuk. Terkait dengan tudingan Jokowi berbohong tentang data, ini merupakan bagian dari strategi lawan politik untuk mendegradasi dan menjatuhkan citra petahana," ujar Ujang.
Ujang sependapat dengan Lodewijk bahwa kesalahan data yang disampaikan Jokowi tidak bisa dimaknai Jokowi berbohong. Dia menyampaikan bahwa untuk membangun demokrasi yang sehat dan beradab, semua pihak harus menghentikan sikap saling menuding.
"Lebih baik angkat yang baik. Angkat yang positif. Bangun narasi kebajikan. Bicarakan hal-hal positif mengenai para capres dan cawapres. Seperti adu ide dan gagasan. Adu program yang implementatif. Dan adu pikiran yang mencerahkan, mendidik, dan menginspirasi. Menuduh Jokowi bohong merupakan tudingan yang tidak etis," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi: Kalau Sangsi Jalan Desa 191.000 Km, Silakan Hitung Sendiri
Malam Ini, Jokowi Bakal Beri Pembekalan ke 670 Saksi
TKN Jokowi Nilai Pernyataan JK Soal Lahan Prabowo di Kaltim Bukan Untuk Membela
Didukung Gubernur Riau, Ma'ruf Bilang 'Kita Dapat Dukungan dari 10 Partai Plus'
Airlangga: Golkar NTT Wajib Mengantarkan Presiden Jokowi Terpilih Lagi