Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan data pertahanan bukan seperti toko klontong bisa dibuka ke publik.
Jokowi mengatakan data pertahanan bukan seperti toko klontong yang bisa dibuka ke publik menanggapi debat capres lantaran ketika debat, Anies dan Ganjar meminta agar capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk menyampaikan terkait data pertahanan.
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
"Termasuk saya bicara perumahan untuk TNI, rasanya itu bisa dibuka, dan ketika bicara pembelian alutsista bekas, bahkan pembahasannya pun membicarakan harga yang kemahalan, dan ada catatan dari Kemenkeu, kan tidak dibicarakan tentang spesifikasi alatnya," kata Anies kepada wartawan di Gorontalo, dikutip Selasa (9/1).
Anies lantas mengibaratkan saat membeli miras, dalam keterangan komposisi tak dijelaskan secara rinci kandungan apa saja yang ada dalam miras. Sehingga, jika data tersebut tak bisa dijelaskan, maka disampaikan bagian mana saja yang bisa dipublikasikan dengan rahasia.
"Misalnya mau beli miras kan tidak diceritakan isi miras itu apa, kemudian di dalam miras itu ada komponen-komponen itu apa itu rahasia. Tapi satuan miras kita boleh tahu dong, dan saya rasa di situ diumumkan," kata Anies.
Oleh karena itu, Anies meminta segala pertanyaan saat debat harus dijawab, sehingga tidak berlindung dalam kata rahasia.
"Harus bisa menjawab dan jangan berlindung dalam kerahasian ketika tidak bisa menjelaskan," imbuh Anies.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal data pertahanan yang sempat di singgung dalam debat ketiga Pilpres 2024. Jokowi mengatakan tak semua data pertahanan bisa dibuka.
"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).
Jokowi menekankan data pertahanan menyangkut dengan strategi besar negara.
Jokowi lantas menyebut tidak semua data bisa dibuka seperti toko kelontong.
"Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong nggak bisa," pungkasnya.