![Jokowi: Semua Data Kita Harus Di-back Up, Kalau Ada Apa-Apa Sudah Siap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/4/1720089183412-72w1k.jpeg)
Jokowi: Semua Data Kita Harus Di-back Up, Kalau Ada Apa-Apa Sudah Siap
Jokowi tekankan pentingnya memback up data
Jokowi tekankan pentingnya memback up data
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya back up atau rekam cadang data nasional, usai terjadinya peretasan pada sistem Pusat Data Nasional (PDN). Hal ini untuk mengantisipasi apabila PDN kembali diretas.
"Yang paling penting adalah semua data yang kita miliki itu harus di-back up. Sehingga kalau ada apa-apa kita sudah siap," jelas Jokowi di RSUD Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan evaluasi menyeluruh usai peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Jokowi menuturkan pemerintah saat ini sedang mencari solusi agar peretasan server PDN tak terjadi lagi.
"Ya sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi," kata Jokowi kepada wartawan di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Dia meminta semua data nasional di back up untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Jokowi juga menuturkan serangan ransomware tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga negara lain.
kata Jokowi.
Jokowi turut menanggapi soal banyaknya desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya, buntut peretasan server PDN. Dia menyebut telah melakukan evaluasi.
"Semuanya sudah dievaluasi," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Kelompok hacker ransomware Brain Cipher akan membuka kunci PDNS yang telah mereka retas. Informasi itu disampaikan akun media sosial X @stalthmole_int.
Dalam unggahannya, akun tersebut memberikan informasi bahwa peretas akan memberikan kunci untuk deskripsi akses PDNS yang mereka retas secara gratis.
"Brain Cipher mendistribusikan kunci deskripsi secara gratis. Mereka merilis pertanyaan tambahan di situs web gelap dengan jawaban tujuh pertanyaan populer termasuk alasan penyerangan terhadap pusat data, ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kesabarannya dan lain-lain," kata @stealthmole_int dalam unggahan pada Rabu, 3 Juli 2024 pukul 20.47 WIB.
Jokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua data nasional memiliki cadangan atau backup.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnya