Kunjungi Sulsel, Jokowi Cek Pelayanan BPJS hingga Pembagian Pompa Air
Jokowi diagendakan meninjau pemberian bantuan pompa air untuk pengairan sawah dan pertanian.
Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.00 WIB.
Kunjungi Sulsel, Jokowi Cek Pelayanan BPJS hingga Pembagian Pompa Air
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (4/7).Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.00 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana menyampaikan, setibanya di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Jokowi dan Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Bone dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Di Kabupaten Bone, Jokowi akan meninjau pemberian bantuan pompa air.
Dari Kabupaten Bone, Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sinjai. Di Kabupaten Sinjai, Jokowi akan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
"Rencananya di RSUD nanti Presiden akan melakukan peninjauan fasilitas rumah sakit, sekaligus juga beliau akan meninjau pelayanan BPJS Kesehatan yang telah berjalan di sana," ucap M. Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7).
Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.
Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian PUPR membangun 20.000 pompa, khususnya di daerah-daerah produsen beras. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman kekeringan air akibat gelombang panas ekstrem.
"Dalam 3 bulan ini Kementan, Kementerian PU sudah saya perintahkan kerja sama dengan TNI, Panglima TNI dan kodam-kodam untuk secepatnya memasang, membangun pompa-pompa, mungkin 20.000-an pompa akan kita pasang di daerah-daerah yang memiliki produksi utamanya beras," jelas Jokowi dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/6).
"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah baik itu sungai besar, sedang, kecil jangan biarkan air masuk ke laut. Pompa. Beberapa sudah dikirim ke kodam-kodam dan masuk pompa 1.600, terutama di daerah-daerah produksi," sambungnya.
Dia mewanti-wanti kekeringan air akan berdampak pada produksi pangan. Jokowi menyebut stok pangan yang menipis akan membuat harga menjadi melonjak di pasaran.
Untuk itu, Jokowi mengaku akan mengecek langsung pembangunan pompa-pompa di sejumlah daerah. Terlebih, Indonesia diperkirakan akan mengalami El Nino pada Juli 2024.
"Entar saya cek di lapangan sehingga betul-betul saat kering karena El Nino, bulan Juli sudah mulai, masuk Agustus, September kita siap sehingga produksi tidak turun. Itu goalnya," ujarnya.