Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Jokowi: Antisipasi Kekeringan
Pompanisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di daerah
pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi kekeringan
Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Jokowi: Antisipasi Kekeringan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pompanisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
"Pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur karena airnya enggak ada, sehingga dengan pompa ini sudah nanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga," ungkap Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan, Jumat (5/7).
Antisipasi Kekeringan
Jokowi menjelaskan, pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan kekeringan yang panjang di masa mendatang.
"Artinya dari 1 paling tidak minimal kedua, kalau bisa ketiga ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," ucapnya.
Menurutnya, pompanisasi tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim global.
"Arahnya ke sana dan juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara," kata Jokowi.
Sedangkan terkait swasembada pangan, dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan proses panjang yang dipengaruhi oleh faktor iklim yang tidak menentu. Tak hanya Indonesia, faktor iklim juga mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara.
"Saya kira iklim sangat mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara," tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian sudah melaksanakan program pompanisasi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Bantaeng, pemerintah telah menyalurkan 80 unit pompa dari 150 unit pompa yang dibutuhkan.