Bela Prabowo, Sandiaga Sindir Media Massa yang Pemiliknya Masuk Timses Capres
Sandiaga menyindir media yang terafiliasi dengan penguasa. Dia menyoroti kebijakan media milik sejumlah pengusaha besar yang aktif sebagai tim pemenangan pasangan calon tertentu.
Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto meluapkan kekesalannya kepada para jurnalis. Saat Prabowo kecewa terkait Reuni 212 yang tidak banyak diliputi oleh media besar.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno membela Prabowo. Menurutnya, ungkapan Prabowo sebagai kritikan. Agar media massa mengutamakan keseimbangan dalam pemberitaan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Pak Prabowo menyampaikan kritik pada kita semua, bukan hanya kepada media, kepada kita semua pada elit terutama. Karena masyarakat membutuhkan berita yang balance, berita yang betul-betul cover both side, yang betul-betul mempersatukan semangat persatuan ukhuwah kita," ungkapnya di Kota Malang, Kamis (6/12).
Menurutnya, reuni aksi 212 sebagai test point pemberitaan media massa. Dia memuji TVOne dan Republika yang sangat berimbang dalam liputan, dengan memandang dari dua sisi.
Sandiaga menuturkan, Prabowo ingin agar media menjadi pilar demokrasi dan tidak kehilangan objektivitas sebagai fungsi utama. Kritik itu diharapkan menjadi masukan yang membangun bagi semua pihak.
"Nanti kalau ada even-even berikutnya, menuju Pilpres 17 April 2019, jangan media tidak objektif memberitakan. Kita tentunya ambil makna positif, jangan negatifnya," katanya.
Sandiaga memahami kerja jurnalis yang hanya bertugas melaporkan kejadian yang dilihat dan didengar. Selanjutnya menjadi tugas redaksi untuk memutuskan tayang atau tidaknya.
"Tidak musuhan lah, Pak Prabowo itu sayang anak-anak muda. Kalian kan sebenarnya ingin memberitakan, tapi kan tentunya kebijakan dari pimpinan, cari headline mana yang naik, mana yang tidak. Itu kan bukan kuasa Anda, para wartawan," katanya.
Sandiaga menyindir media yang terafiliasi dengan penguasa. Dia menyoroti kebijakan media milik sejumlah pengusaha besar yang aktif sebagai tim pemenangan pasangan calon tertentu.
"Wartawan menulis melaporkan, kebijakan media itu yang harus menjadi auto kritik. Karena media dikuasai oleh pengusaha-pengusaha besar yang aktif di pemenangan paslon tentu, dan ini yang harus menjadi salah satu koreksi buat kita. Pemberitaan media dan kekuasaan itu yang menjadi sangat penting ke depan," ucapnya.
(mdk/noe)