Bela Rommy, Sekjen PPP sindir balik PKB cawapreskan Cak Imin tapi belum dukung Jokowi
PPP membalas sindiran Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid yang menyebut Ketum PPP Romahurmuziy malu-malu menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. Sekjen PPP Arsul Sani balik menyindir keputusan PKB mendeklarasikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Jokowi melalui mekanisme yang tidak wajar.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membalas sindiran Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid yang menyebut Ketum PPP Romahurmuziy malu-malu menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. Sekjen PPP Arsul Sani balik menyindir keputusan PKB mendeklarasikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Jokowi melalui mekanisme yang tidak wajar.
Keganjilan yang dimaksud PKB belum mengumumkan secara resmi mendukung Jokowi sebagai calon presiden. Akan tetapi PKB telah memasangkan Jokowi dengan Cak Imin, sapaan Muhaimin, sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pemilu Serentak 2019.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Anomalinya apa? Pertama, secara resmi partainya belum mendeklarasikan dukungan, akan mengusung misalnya capresnya pak Jokowi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4).
PPP, kata Arsul, sebenarnya tidak mempermasalahkan manuver PKB menduetkan Jokowi dengan Cak Imin itu. Namun, Arsul menyarankan PKB meniru PKS terhadap Prabowo dan Gerindra.
"Anomali artinya tegas dulu, konsisten dulu, sama lah, saya kira yg dilakukan misalnya meskipun belum deklarasi, yang dilakukan oleh teman-teman PKS terhadap Gerindra itu ya ada dalam sekuen yang pas, yang benar gitu," tegasnya.
Menurutnya, langkah PKS mendeklarasikan dulu dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden dan kemudian meminta posisi cawapres sudah benar.
"Kalau ini kan enggak, mencawapreskan diri dulu baru cari-cari ke sana, itu saja yang kita kritisi," tandas Arsul.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid meminta Ketum PPP M Romahurmuziy (Rommy) tak perlu malu-malu jika ingin menjadi calon wakil presiden Jokowi di Pemilu Serentak 2019 mendatang. PKB justru mengapresiasi apabila Rommy berani menyatakan kesiapannya menjadi cawapres Jokowi.
"Malu. Kalau memang mau menjadi (cawapres) katakan saja, sampaikan saja," kata Jazilul.
Baca juga:
Dikabarkan pindah parpol, Lulung disebut masih cinta PPP
Wasekjen PKB tuding Ketum PPP tak berkontribusi, cuma selfie sama Jokowi
Wasekjen PKB: Kalau enggak bersama Jokowi, bubar itu PPP
Romahurmuziy buka-bukaan ungkap lobi para elite jelang pilpres
Tak nyaman, politikus PPP Ahmad Yani pindah ke PBB