Belum ada perubahan, Golkar dukung Jokowi lakukan reshuffle jilid II
"Reshuffle yang pertama itu tidak serta merta membawa perubahan," kata Tantowi.
Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melakukan reshuffle kian kencang terdengar belakangan ini. Partai Golkar melihat perlu dilakukan karena reshuffle jilid I pada Juli lalu belum memiliki dampak yang signifikan atas kinerja pemerintahan.
Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya mengatakan, reshuffle jilid I belum menunjukan dampak yang baik dari performa pemerintahan Jokowi-JK.
"Belum terlihat, artinya reshuffle yang pertama itu tidak serta merta membawa perubahan," kata Tantowi saat nyekar di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, dalam perayaan HUT Golkar ke-51, Jakarta, Selasa (20/10).
Ihwal isu reshuffle jilid II, Tantowi mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun dia menegaskan, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang penuh hak prerogatif soal reshuffle kabinet.
"Ya baru dengar kabar burung saja, jadi saya sendiri, kita KMP tidak tahu secara pasti. Yang jelas itu kita serahkan kepada presiden, kalau presiden itu menganggap reshuffle itu penting dalan rangka mempercepat akselerasi dari program-program terobosan yang sudah beliau lauch dalam rangka mengatasi pelemahan ekonomi ya silakan saja," ujar Tantowi.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini tak mau menyebut siapa saja menteri yang belum kelihatan performance terbaiknya sejauh ini. Dia hanya melihat, butuh perubahan dalam sistem ekonomi saat ini.
"Tidak bisa disebut satu-persatu, kita sebut kolektifitas ya, tapi sejak reshuffle dibuat, belum terlihat ada akselerasi, contohnya ekonomi, ekonomi kita kan masih belum baik. Walaupun dolar sudah menguat tapi yang namanya ancaman PHK itu masih ada," jelasnya.
Sementara terkait kemungkinan jika reshuffle jilid II akan terjadi apakah Golkar akan masuk di kabinet, Tontowi mengaku belum ada pembicaraan tersebut. "Kita belum ada pembicaraan ke sana," tutupnya.
Baca juga:
Ketua Umum PAN bantah serahkan nama calon menteri ke Jokowi
SMRC: Kalau mau reshuffle, harus selesai sebelum akhir tahun
Setahun Jokowi-JK, PDIP minta rakyat biarkan presiden konsentrasi
1 Tahun berkuasa, manajerial kabinet Jokowi masih bermasalah
Apakah sudah genting Jokowi harus copot lagi anak buahnya?
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.