Belum umumkan cawapres, Jokowi tak percaya diri karena tunggu pasangan Prabowo
Parpol pendukung Joko Widodo tak gentar melawan koalisi partai duo jenderal yakni Gerindra dan Demokrat yang dipimpin Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menanggapi santai hal itu. Menurutnya Gerindra makin optimis untuk memenangkan Pilpres 2019.
Parpol pendukung Joko Widodo tak gentar melawan koalisi partai duo jenderal yakni Gerindra dan Demokrat yang dipimpin Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menanggapi santai hal itu. Menurutnya Gerindra makin optimis untuk memenangkan Pilpres 2019.
"Kalau dia optimis sih kami optimis menang, apapun apa kata kubu pak Jokowi kita maklumi kubu sana percaya diri, karena kami juga optimis, insya Allah menang," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Justru, kata Andre, kubu Jokowi yang panik. Sebab sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan siapa cawapresnya. Padahal Jokowi sering menyebut cawapresnya sudah di kantong. Hal ini terlihat bahwa Jokowi menunggu siapa yang dipinang oleh Prabowo.
"Karena sampai sekarang katanya (Jokowi) sudah di kantong saya, sudah beres, kenapa nunggu akhir-akhir tanggal 9 atau tanggal 10? Kenapa harus menunggu siapa yang dipilih pak Prabowo? Ini kan ada kekhawatiran kubu pak Jokowi, kalau kubu pak Jokowi enggak khawatir sudah yakin menang ya sebelum pendaftaran sudah mengumumkan, ini enggak percaya diri, nunggu calon pak Prabowo dulu," ujarnya.
Andre melanjutkan, saat ini cawapres Prabowo sudah mengerucut tiga nama. Yakni Ustaz Abdul Somad, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ya itu yang dibilang pak Fadli (Waketum Gerindra) pak Salim, ustaz Abdul Somad dan AHY," tandasnya.
Sebelumnya, Arsul Sani selaku Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpendapat mengenai koalisi Demokrat-Gerindra. Menurutnya mereka tidak akan gentar meskipun lawannya adalah dua orang Jenderal.
Arsul mengaku mendapat pesan dari Jokowi dalam menyikapi koalisi yang dibangun Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Yang pertama, kata Arsul, Jokowi menyampaikan agar para partai koalisi pendukung tetap berkonsentrasi jelang pileg dan pilpres.
"Kita sersan saja lah, serius tapi santai," ungkap Arsul usai menggelar pertemuan dengan Jokowi di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Juli 2018.
Baca juga:
Gertakan PKS pada Prabowo jika tak dipilih sebagai cawapres
Wapres JK prediksi perhitungan suara Pilpres 2019 akan rumit
Cerita kader Gerindra lobi Ustaz Somad, menolak jadi Cawapres tapi dukung Prabowo
Gerindra Jabar: MUI harusnya menyejukkan bukan malah membuat suasana semakin panas
JK: Tanpa dukungan partai saya menang pemilu, tapi saat jadi ketum kalah
Wapres JK: Pemilu tidak bikin ekonomi sulit