Beragam cara politisi curi hati Jokowi
Kuatnya nama Jokowi dalam Pilpres 2019 membuat sejumlah politikus ingin merapat.
Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah menghitung bulan. 4 Agustus 2018 sudah mulai dibuka, sebentar lagi. Namun baru satu calon yang sementara ini mengantongi tiket, Joko Widodo. Sebagai incumbent, Jokowi sementara ini mendapatkan dukungan dari PDIP, PPP, Partai Hanura, Partai Golkar, dan NasDem. Sudah lebih dari cukup untuk maju kembali sebagai capres.
Kuatnya nama Jokowi dalam Pilpres 2019 membuat sejumlah politikus ingin merapat. Tentu mengincar sebagai cawapres, mendampingi Jokowi. Bagaimana cara mereka agar dilirik dan digandeng Jokowi sebagai cawapres?
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
Pasang baliho agar populer
Ini yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar. Ketua umum PKB itu banyak memasang baliho di tempat-tempat strategis, baik di Jakarta dan kota-kota di Jawa. Bahkan terang-terangan memasarkan diri sebagai cawapres.
Momen kedekatan Jokowi dan Cak Imin pernah terekam saat keduanya berdampingan meresmikan kereta bandara beberapa waktu lalu. Bahkan keduanya duduk berdampingan saat mencoba kereta bandara. Keduanya terlihat akrab dan sesekali tertawa lepas.
Cak Imin percaya diri Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres. "Saya masih optimis Pak Jokowi akan mengajak saya," kata Cak Imin beberapa waktu lalu.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Cak Imin pendapatkan persentase tertinggi sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim. Cak Imin mendapatkan persentase suara sebesar 14,9 persen. Lebih tinggi dari empat calon lainnya yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen, Ketua DPD Demokrat yang saat ini menjabat Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi 2,2 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 1,9 persen, dan Ketum PPP Romahurmuzy 1,1 persen.
Puji Jokowi
Nama AHY masuk kandidat kuat pendamping Jokowi. Tahu namanya masuk dalam bursa terkuat, AHY diketahui beberapa waktu ini sering bolak-balik ke Istana presiden, tercatat AHY datang ke Istana Negara, 6 Maret 2018. Kunjungan ini sontak menjadi sorotan publik dan media. Beberapa pihak menduga pertemuan itu bagian dari komunikasi politik.
Dalam berbagai kesempatan, pernyataan AHY juga memuji kepemimpinan Jokowi. Terakhir dalam acara Partai Demokrat.
Bukan hanya AHY, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga turun tangan untuk menjalin komunikasi politik dengan Jokowi. Dia memuji Jokowi sebagai presiden terbaik, namun SBY juga memuji ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu sosok perempuan sukses di Indonesia.
Pujian SBY tidak bisa dianggap remeh di dunia politik, Pengamat Politik FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi menilai, pujian yang dilontarkan SBY terhadap Megawati dan Jokowi tak gratis. Sebab, tak ada yang gratis di dunia politik. Apa yang dilakukan SBY merupakan upaya mengambil hati Megawati agar merestui Demokrat bergabung mendukung Jokowi dan AHY menjadi cawapresnya.
"Ini langkah mengambil hati," katanya.
Untuk terus mendongkrak tingkat populer dan elektabilitas, AHY melakukan safari politik ke banyak daerah. Di sana AHY menemui masyarakat.
Romi: Jokowi selalu menyapa masyarakat
Tak hanya Cak Imin dan AHY, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy atau dikenal dengan Romi ini juga disebut-sebut tengah mengincar posisi cawapres. PPP sendiri sudah memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Meski PPP menyerahkan pilihan cawapres pada presiden, tapi dalam pernyataan dan kebersamaan Romi dan Jokowi mengisyaratkan lain. Romi kerap jalan bareng dan memuji Jokowi.
Seperti pujian diungkapkan di media sosial Twitter milikinya. Dia memuji Jokowi kala itu saat Peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jatim seorang presiden yang merayakyat.
"Saya beruntung bisa mengabadikan sendiri kedekatan Presiden @Jokowi dengan rakyat. Beliau mempunyai kebiasaan unik, yaitu selalu menyapa masyarakat yang menyambutnya dipinggir jalan dan tidak akan menutup jendela mobil sampai benar-benar tidak ada orang," tulis Romi diakun pribadi twitternya Romi, juga kembali memuji seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan rakyatnya.
"Pemimpin yg efektif adalah seorang "pendengar" yg baik, seorang yg lebih banyak bekerja dr pd berbicara.Kedua aspek ini yg sy rasakan ada dlm diri pak @Jokowi. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan utk menjalankan amanah sebagai "Pemimpin Rakyat, Pengayom Umat." Kata Romi.