Beragam cara SBY ungkapkan ingin bertemu Megawati
Baik Demokrat dan PDIP masih belum terbuka secara terang-terangan perihal sinyal SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal ingin 'rujuk' dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hubungan keduanya memang dingin sejak 10 tahun terakhir.
Bahkan, keretakan hubungan SBY dan Megawati sudah menjadi rahasia umum. Almarhum Taufiq Kiemas (TK), suami Megawati, juga pernah berupaya mendekatkan keduanya setelah hubungan bekas presiden dan menterinya itu tak akur sejak lama.
Di 2014 jelang Pilpres mendatang, Demokrat masih belum menentukan arah koalisi. Terakhir, SBY mengutarakan berencana membuat poros baru.
Mungkin, dengan sinyal tersebut SBY ingin bergabung dengan koalisi PDIP jika gagal membentuk poros baru. Namun, baik Demokrat dan PDIP masih belum terbuka secara terang-terangan perihal sinyal SBY.
Berikut cara SBY ungkapkan ingin bertemu Megawati:
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
Bicara di Youtube ingin komunikasi dengan Mega
Dalam sebuah wawancara yang diunggah ke situs berbagi video YouTube pada Jumat (25/4/), SBY mengungkapkan keinginannya berkomunikasi dengan Megawati. Dia berharap komunikasi dengan Megawati bisa terjadi seperti halnya komunikasi yang ia lakukan dengan tokoh-tokoh partai politik lain.
"Saya ini ingin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan Ibu Megawati, sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semuanya tentu untuk kepentingan bangsa dan negara, terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pemimpin bangsa yang akan datang. Komunikasi seperti itu diperlukan," kata dia.
"Oleh karena itulah, kalau memang Tuhan menakdirkan saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan Ibu Megawati sebagaimana komunikasi saya dengan yang lain, itu juga bisa menjadi jalan bagaimana bangsa dan negara ini bisa kita majukan bersama-sama," ujar SBY.
"Tidak harus menyatu dalam satu kubu, tapi paling tidak kita semua menyadari diperlukan kebersamaan dan kemitraan yang baik di antara elemen bangsa, di antara pemimpin bangsa untuk rakyat kita dan untuk masa depan bangsa dan negara kita," tambah SBY.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, untuk komunikasi politik antar kedua pemimpin partai cukup diwakilkan oleh masing-masing pengurus partai maupun fraksi. Tjahjo malah mempertanyakan alasan SBY menemui Megawati. Menurutnya tidak ada dasar yang membuat kedua tokoh pimpinan partai bertemu dalam waktu dekat.
"Bapak SBY harus ketemu sama Ibu Megawati apa harus mendesak? Kan tidak," kata Tjahyo kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (28/4).
Melalui buku bilang bersahabat baik
Lewat buku 'Selalu Ada Pilihan', Presiden SBY mengungkapkan bagaimana upaya almarhum Taufiq Kiemas (TK) mewujudkan hal tersebut. Bahkan, SBY pun mengakui hubungannya dengan suami Megawati itu juga pernah retak karena 'insiden politik'.
"Meskipun pada 2004 yang lalu pernah ada insiden politik di antara kami berdua (SBY-TK), sejak tahun 2009 kami bersahabat baik," kata SBY dalam buku pada halaman 5, seperti dikutip merdeka.com, Minggu (19/1).
SBY mengungkapkan, hubungan baik itu ditunjukkannya dengan memerintahkan Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan TK sebagai Ketua MPR pada Oktober 2009. Tidak sampai di situ, SBY mengungkapkan, dirinya juga beberapa kali bertemu dengan TK. Dalam pertemuan itu, kata SBY,
"Pak Taufiq Kiemas sering mengatakan bahwa beliau tidak ingin selamanya saya berjarak dengan Ibu Megawati."
Atas ajakan itu, SBY mengaku salut dan menghargai pikiran jernih dan jiwa besar TK. Dia juga mengaku merespons dengan baik setiap kali TK berkata demikian.
"Dan saya sungguh sangat siap untuk setiap saat menjalin tali silaturahim dan saling bertukar pikiran dengan Ibu Megawati," imbuh SBY.
Topik pilihan: Konvensi Demokrat | Capres Jokowi
Melalui senyum
SBY dan Megawati bertemu dalam acara penganugerahan gelar doktor honoris causa atau dokter kehormatan yang diberikan Universitas Trisakti untuk Taufik Kiemas, di Gedung DPR, Minggu 14 Maret 2013 lalu. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku bahagia saat melihat keduanya berjabat tangan, bahkan penuh senyum.
"Kalau semua pemimpin parpol begini, kan politik di dalam ini menjadi sehat. Masyarakat menjadi tenang dan tidak gaduh," ujar Dipo seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Kamis (14/3).