Berkat Jokowi, PDIP menjelma jadi 'gadis cantik'
Sosok Jokowi membuat semua partai berebut koalisi dengan PDIP.
Menjelang pelaksanaan Pemilu pada April 2014 mendatang, elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Golkar diprediksi akan mendulang suara tinggi. Hampir semua partai seolah berlomba mengajak partai berlambang moncong putih dan pohon beringin itu untuk berkoalisi dengan mengusung calon presiden nantinya.
Pengamat Komunikasi Politik, Heri Budianto mengatakan, pada pemilu legislatif mendatang, partai yang di pimpin oleh Megawati ini, akan menjadi primadona yang telah menjelma menjadi gadis cantik. Di mana banyak partai lain yang ingin mengajak mereka untuk berkoalisi.
"Sejak Jokowi muncul di bursa capres, PDIP seperti gadis cantik. PDIP dilirik oleh semua partai. Golkar, Partai Demokrat dan PAN mau mendekati. Gerindra juga membuka diri, artinya hampir semua partai," kata Heri usai Diskusi Bulanan Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR) 'Pemilu Untuk Membangun Kekuatan Bangsa' di Condet, Jakarta Timur, Kamis (13/2).
Menurut Heri, kondisi seperti ini bisa mengancam sistem demokrasi di Indonesia menjadi tidak sehat. Menurutnya, selain harus bebas dari politik uang dan memunculkan pemimpin yang berkualitas dan memunculkan figur baru.
"Jika seluruh partai merapat, tak akan ada lagi penyeimbang calon presiden yang nantinya diusung PDIP. Wajah baru tidak akan terlihat nantinya," jelasnya.
Direktur Eksekutif Political Communication Institute ini menyatakan, pihaknya berupaya memunculkan tokoh-tokoh alternatif yang diharapkan dapat mengimbangi dominasi tersebut. Menurutnya, dengan banyaknya tokoh yang bermunculan membuat masyarakat memiliki pilihan, dan pertarungan yang terjadi pun lebih elegan.
"Kami akan memunculkan tokoh alternatif karena melihat banyak tokoh yang bagus tapi tidak bisa memperkenalkan diri. Sehingga ketika memenangi Pilpres dan Parlemen pun betul-betul melalui pertarungan yang elegan," paparnya.