Bidik kursi Gubernur Banten, Golkar bakal usung anak sulung Atut
Golkar Banten bakal mengerahkan kadernya buat menguasai pilkada di Banten pada.
Usai Ratu Atut Chosiyah terhempas dari tampuk kekuasaannya sebagai Gubernur Banten, lantaran terlilit kasus suap sidang sengketa pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi, kini roda pemerintahan dipimpin oleh mantan wakilnya, Rano Karno. Namun, partai pengusung Atut, Partai Golkar, sedang menyusun siasat buat kembali melanggengkan dinasti Atut dan merebut kembali kekuasaan di tanah Banten.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, menyatakan sudah ancang-ancang mempersiapkan penerus trah Atut, dalam pilkada dua tahun mendatang. Salah satu kader dipersiapkan itu tak lain anak sulung Atut, Andhika Hazrumy. Sosoknya mulai dijual dan dijagokan buat bersaing dalam pemilihan gubernur Provinsi Banten 2017.
Pernyataan itu disampaikan Tatu dalam acara puncak HUT ke-51 Partai Golkar, digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kota Serang, Kamis (22/10).
"Di Tangerang ada Pak Jaki, Cilegon ada Pak Iman, Banyak kader golkar yang siap, ada Andika, ada Pak Hartono," kata Tatu.
Tatu saat ini juga bersaing dalam pilkada Kabupaten Serang. Dia juga mengajak kader Partai Golkar solid dalam merebut kursi Gubernur Banten, saat pilgub mendatang.
"Saya mengajak kader Golkar solid usung kader di Pilgub 2017 mendatang. Golkar banyak stok kader yang bisa maju di Pilgub," ujar Tatu.
Atut dan adiknya, Tubagus Chaery Wardhana Chasan alias Wawan, dijebloskan ke penjara setelah terbukti terlibat suap sengketa pilkada Lebak di MK. Bahkan Wawan juga dijerat dengan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kota Tangerang Selatan, serta disangka melakukan pencucian uang. Istri Wawan sekaligus Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, juga terseret dalam pusaran kasus itu. Namun, Airin masih ngotot maju lagi dalam pilkada Kota Tangsel digelar 9 Desember mendatang.