'Bikin poros baru, Jokowi nantinya bakal tinggalkan PDIP dan NasDem
Politisi Golkar: Awalnya ajak PAN gabung dengan pemerintah, nanti bisa saja partai lain (di Koalisi Merah Putih) diajak.
Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo menduga Presiden Joko Widodo sedang membangun kekuatan politik baru. Kekuatan politik baru itu diawali dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam lingkaran kekuasaan.
"Saya lihat Jokowi sedang bangun poros baru. Awalnya pelan-pelan ajak PAN gabung dengan pemerintah, nanti bisa saja partai lain (di Koalisi Merah Putih) diajak," kata Pria yang kerap disapa Bamsoet ini dalam diskusi bertajuk 'setahun nawacita' di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/10).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Dalam pandangannya, keinginan Jokowi membangun sebuah kekuatan baru karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah mulai gerah dengan partai pendukungnya yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sebab, kata dia, KIH terlalu banyak menuntut.
"Nanti tidak tergantung ke Teuku Umar (Rumah Ketum PDIP), ninggalin Gondangdia Kantor DPP NasDem)" katanya.
Di tempat sama, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut Jokowi sudah mengetahui barisan yang mendukungnya dan barisan yang hanya mencari keuntungan di balik dukungannya.
"Artinya nanti Jokowi bakal lakukan seleksi untuk yang mau jadi pendukungnya," ucapnya.