Bila Cak Imin cawapres Jokowi, bagaimana nasib Rhoma & Mahfud?
"Iya itu juga bagian dari proses yang coba kami pecahkan. Bagaimana solusinya," kata Bambang.
Bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) menemui elite DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4) petang.
Setelah roadshow Jokowi ke DPP PKB itu mendadak muncul wacana di internal PKB bakal mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Jokowi.
Wacana itu misalnya diembuskan Wakil Sekjen PKB Lukmanul Khakim. Dia menilai Muhaimin Iskandar cocok menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi pada pemilihan presiden pada 9 Juli nanti.
"Saya kira Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin) cocok menjadi cawapres Pak Jokowi. Nasionalis merah-nasionalis hijau cocok memimpin Indonesia," katanya, seperti diberitakan Antara.
Menanggapi itu, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto saat dihubungi merdeka.com, menilai wacana tersebut hanya bentuk letupan kebahagiaan kader dan struktur PKB di bawah.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014
"Ada aspirasi seperti itu. Namun ketua umum perlu mengkaji lebih dalam," ujarnya, Senin (14/4).
Intinya, Bambang melanjutkan, wacana itu hanya bentuk aspirasi kebahagiaan, keceriaan, karena perolehan suara PKB meningkat cukup pesat.
"Teman-teman seperti itu wajarlah, kemudian mengapresiasi kinerja ketua umum dengan mengkonversi jadi cawapres," terang Bambang.
Bila benar itu aspirasi dari bawah dan Cak Imin jadi cawapres, lalu bagaimana dengan nasib Rhoma Irama dan Mahfud MD? Bambang mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Iya itu juga bagian dari proses yang coba kami pecahkan. Bagaimana solusinya. Saya belum bisa menjawab karena menyangkut personal," ujarnya.
Baca juga:
Usai bertemu Jokowi, komunikasi PKB dan PDIP kian mantap
Berharap Cak Imin tidak khianat
Partai warga NU penentu koalisi
Berebut suara PKB
Marwan Ja'far: Cak Imin seperti anak Megawati dalam tanda kutip