Ahok cibir lawan politik: Tak ada program tandingi gue selain fitnah
Dia mengklaim punya program yang teruji sehingga tak butuh kampanye.
Elemen buruh menolak Basuki Tjahaja Purnama kembali menjadi gubernur DKI Jakarta. Mereka menyiapkan nama mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli, untuk memimpin DKI menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, sapaan Basuki, tak ambil pusing dengan gerakan yang dibuat buruh. Dia yakin buruh yang menolak dirinya juga kelompok pendukung 'asal bukan Ahok'.
"Sekarang mau fitnah saya apa lagi? Saya sudah bilang kegelapan itu enggak bisa nutupin cahaya fajar. Kamu enggak bisa tutupin," kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Senin (8/9).
Dia yakin serangan demi serangan bakal semakin gencar jelang pendaftaran tahun depan.
"Semua tim sukses lawan saya pasti setiap hari pelototin video-video saya. Karena mau mencari kesalahan. Karena dia pasti ngakui dalam hati kecil dia, nurani dia, dia enggak punya program nandingin gue kecuali fitnah," tambahnya.
Dia mengklaim, dirinya sebagai pejabat yang tak takut dengan segala bentuk proses hukum. Sebagai bukti, dia telah mengklarifikasi terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di balai kota.
"Aku kurang dipanggil apa lagi? Aku dipanggil BPK, panggil KPK, Bareskrim. Di sidang, saksi. Apa kurang cukup lagi? Kalau kurang cukup, kamu tontonin aja penyidik yang tanda kutip mau jerumusin saya. Dia kira-kira nonton enggak semua rapat saya? Karena tidak ada rapat keputusan penting apapun yang tidak saya upload. Dia nonton enggak mencari omongan saya. Nonton semua!" jelasnya.
"Jadi semua cari-cari. Misalnya ada kalimat seperti ini, kamu pernah rapat ngomong ya di dalam pertemuan dengan pengusaha reklamasi 2014, kalian bayar kewajiban, kalian enggak usah dukung saya kampanye, kamu enggak usah kasih saya kampanye," sambungnya.
Ahok percaya diri dengan segala yang dilakukannya saat ini, dia tak perlu lagi kampanye di Pilgub DKI 2017 mendatang. Itu sebabnya, dia tak butuh uang untuk kampanye.
"Aku enggak usah kampanye juga pasti menang. Orang Jakarta juga bisa lihat kok trotoarnya beres, tanggulnya beres. Truk sampah beres. Jadi ngapain kampanye," ucapnya.
Baca juga:
7 Parpol berencana koalisi lawan Ahok, Hanura bilang biar makin seru
Andaikan Ahok jadi kader PDIP
Cerita Ahok perjuangan Djarot jadi wagub agar direstui Megawati
Tak mau ambil pusing, Ahok siap lawan koalisi 7 parpol di Pilgub DKI
Ahok ngaku pernah diskusi dengan Jokowi soal Pilgub DKI 2017
Risma jadi idola parpol lawan Ahok, ini kata PDIP
PDIP tersinggung dengan ucapan Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.