Bobby-Aulia Menang Versi Hitung Cepat, Salman Minta Masyarakat Tunggu Real Count KPU
Salman mengatakan tidak begitu peduli dengan hasil penghitungan cepat yang sudah dilakukan oleh beberapa lembaga survei dengan hasil akhir kemenangan untuk pasangan nomor urut 2 Bobby-Aulia dengan selisih mencapai 10 persen.
Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1 Salman Alfarisi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil akhir penghitungan suara Pilkada 2020 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.
Salman mengatakan tidak begitu peduli dengan hasil penghitungan cepat yang sudah dilakukan oleh beberapa lembaga survei dengan hasil akhir kemenangan untuk pasangan nomor urut 2 Bobby-Aulia dengan selisih mencapai 10 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Pada pelaksanaan pilkada, 'quick count' dipersilakan saja dilakukan, tapi pada akhirnya akan dihitung 'real count'. Dan itu tentunya kita tunggu dari KPU," katanya di Medan, Rabu (9/12) malam.
Bahkan, Salman menegaskan masih optimistis dan berharap masih ada harapan untuk pasangan Akhyar-Salman (AMAN) memenangi Pilkada Medan, mengingat penghitungan sifatnya masih fluktuatif.
"Hasil penghitungan sementara internal kita di beberapa TPS itu sifatnya fluktuatif, turun-naik, sebagian besar kita unggul sementara di beberapa lainnya juga ada yang berada di bawah," ujar Salman.
Sekali lagi ia meminta agar masyarakat tidak perlu bingung mengenai hasil penghitungan Pilkada Kota Medan saat ini, karena belum ada hasil yang pasti.
"Masih terlalu dini untuk kita menyampaikan hasil penghitungan, karena belum semua TPS yang masuk suaranya. Rata-rata masih kecamatan yang jumlah TPS-nya masih kecil. Sementara yang jumlah TPS-nya banyak belum ada hasil penghitungan," katanya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD PKS Kota Medan Amsal Nasution yang juga diamanahkan sebagai penanggung jawab saksi mengatakan pihaknya akan melakukan penghitungan internal di 21 kecamatan di Kota Medan.
"Jika sudah ada hasil yang pasti maka kita akan mengumumkan hasilnya. Untuk saat ini kita belum bisa mengatakan hasil dari penghitungan, karena belum ada hasil dari masing-masing TPS. Rencananya besok kita akan mulai melakukan penghitungan di 21 kecamatan di Kota Medan," tuturnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk bersabar, karena tim saksi akan terus bekerja dan menjaga amanah masyarakat.
Baca juga:
PDIP: Strategi Negatif Politik Dinasti Tak Mampu Hambat Gibran dan Bobby
PKS Masih Optimis Akhyar Menang di Pilkada Medan
Jokowi Dua Kali Gagal, Kini Sang Menantu Taklukkan Kota Medan
Unggul Quick Count Pilkada Medan, Bobby Sudah Telepon Jokowi Minta Doa Restu
Unggul di Quick Count, Bobby Minta Pendukung Sabar Tunggu Hasil Resmi KPU