BPN Prabowo: Kontestan Politik yang Mampu Buat GBK Penuh Biasanya jadi Pemenang
Dia menuturkan, padatnya GBK oleh pendukung itu menandakan kemenangan Prabowo-Sandi sudah bisa dirasakan. Kejadian serupa, kata Nizar, pernah terjadi oleh mantan-mantan Presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo.
Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mohamad Nizar Zahro yakin paslon 02 menang Pilpres 2019. Hal itu karena melihat antusiasme masyarakat untuk memadati kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).
Dia menuturkan, padatnya GBK oleh pendukung itu menandakan kemenangan Prabowo-Sandi sudah bisa dirasakan. Kejadian serupa, kata Nizar, pernah terjadi oleh mantan-mantan Presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
"GBK adalah barometer. Konstestan politik yang mampu memenuhi GBK, biasanya keluar sebagai pemenang kontestasi Pemilu. Mulai dari Gus Dur, Megawati, SBY dan hingga Jokowi (Pilpres 2014) pernah merasakan atmosfer tersebut," kata Nizar pada wartawan, Senin (8/4).
"Saat ini atmosfer tersebut telah memenuhi kampanye Prabowo. Seisi GBK penuh sesak. Lautan manusia juga masih menjejali jalan-jalan menuju GBK," sambungnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga menegaskan kehadiran masyarakat di GBK bukan hasil mobilisasi massa. Semua masyarakat yang hadir menggunakan biaya pribadi dam dengan niat sukarela.
"Satu juta orang yang memenuhi GBK adalah orang-orang yang sadar politik. Inisiatif datang ke GBK atas biaya sendiri, tidak pengerahan. Semua berharap pemimpin baru untuk membawa Indonesia adil makmur," ungkapnya.
Nizar menilai masyarakat sudah sadar capres petahana Jokowi tidak berhasil memenuhi janji kampanyenya. Sehingga banyak masyarakat yang menginginkan pemimpin baru.
"Publik yang sudah tersadar mengalihkan dukungan kepada Prabowo. Banyak relawan Jokowi di Pilpres 2014 saat ini sudah berganti baju menjadi relawan Prabowo. Bahkan ada yang menyatakan taubat nasuha di depan Istana," ucapnya.
Baca juga:
Tak Datang ke Kampanye Akbar Prabowo di GBK, AHY Bilang 'Kemarin Kurang Fit'
Ma'ruf Amin Tanggapi Pidato Prabowo: Negara Sedang Menuju Penyembuhan
Prabowo: Ibu Pertiwi Dalam Keadaan Sakit, Elite di Jakarta Tak Mampu Urus Negara
PDIP: Kekhawatiran Prabowo Belasan Persen Suara Bisa Dicuri Sangat Berbahaya
BPN Bantah Bersandiwara Jadi Korban Pada Kasus Peretasan Akun Imelda dan Ferdinand