Budiman Sudjatmiko: Ide 1 desa Rp 1 M bisa timbulkan kekacauan
Menurut Budiman Sudjatmiko, desa miskin dan desa yang kaya tak bisa disamaratakan anggarannya karena jumlah penduduknya.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko hari ini ikut mendampingi calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye di Cilacap, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dirinya ikut angkat bicara soal wacana pemberian anggaran Rp 1 miliar pada tiap desa di Indonesia.
Menurut Budiman, Jokowi juga ingin melaksanakan undang-undang desa tersebut secara konsekuen. Namun Jokowi tak akan memberikan desa sama rata Rp 1 miliar. Sebab tak adil rasanya jika semua desa dipukul rata dengan diberikan anggaran sama.
"Pak Jokowi tidak bicara Rp 1 miliar, satu desa. Itu enggak adil. Kenapa enggak adilnya? Ada desa penduduknya 5.000, ada desa penduduknya seribu. Masa sama-sama dikasih Rp 1 miliar. Kasihan yang lima ribu," kata Budiman di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/6).
Budiman pun juga memberikan contoh di Kulon Progo mempunyai satu desa yang penduduknya 60.000 jiwa. Namun salah satu desa di Purworejo hanya berpenduduk 1.000 jiwa. Hal tersebut menurutnya bisa menimbulkan kekacauan jika desa tetap disamaratakan pemberian anggarannya. Sebab kedua desa tersebut bisa digolongkan menjadi desa kaya dan desa miskin.
"Jadi enggak akan sama rata. Masa desa miskin sama desa kaya disamaratakan? Desa miskin dikasih Rp 1 miliar, desa kaya juga dikasih Rp 1 miliar? Enggak adil buat desa miskin," ujar dia,
"Artinya gagasan satu desa Rp 1 miliar akan menimbulkan kekacauan," imbuh Budiman.