Buka 'pintu' buat Pakde Karwo, NasDem bantah membajak kader parpol lain
Buka 'pintu' buat Pakde Karwo, NasDem bantah membajak kader parpol lain. Ketokohan sosok Seokarwo memang sangat dibutuhkan NasDem, terlebih untuk Indonesia ke depan.
Kendati sudah 'dipagari’ Partai Demokrat, Partai NasDem masih berspekulasi mendapatkan Soekarwo. Hanya saja, partai besutan Surya Paloh ini enggan disebut membajak kader partai lain.
"Kalau (Soekarwo) mau masuk (NasDem) silakan, pintu sangat terbuka lebar. Tapi kalau kami dituduh membajak kader Parpol lain, tidak benar itu," tegas Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna kepada wartawan, Kamis (30/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Diakui bupati Malang ini, ketokohan sosok Seokarwo memang sangat dibutuhkan NasDem, terlebih untuk Indonesia ke depan. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai birokrat dan gubernur Jawa Timur dua periode, kata rendra, Pakde Karwo–sapaan Soekarwo—sangat dibutuhkan negeri ini.
"Pakde Karwo memiliki visi ke depan, bagaimana kebijakannya agar pemerintahan bisa hadir di tengah masyarakat, menjadikan sosok Pakde Karwo penting bagi pemerintahan," ungkap Rendra.
Meski sangat membutuhkan sosok Soekarwo, kembali Rendra menegaskan, bahwa pihaknya tidak dalam rangka membajak kader potensial Parpol lain. "NasDem tidak pada posisi membajak, memaksa atau mengiming-imingi Pakde Karwo agar mau bergabung," tegasnya.
"Tapi jika ingin bergabung, NasDem sangat senang hati. NasDem ingin kemampuan seseorang itu terus bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat," sambungnya.
Pun begitu dengan kabar bahwa Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh memerintahkan untuk 'merayu' ketua DPD Demokrat Jawa Timur tersebut agar mau bergabung, Rendra menegaskan hanya sebatas komunikasi. "Tapi komunikasi itu bukan untuk membajak Pakde Karwo," dalihnya.
Masih kata Rendara, Partai NasDem memang sudah sejak lama membangun komunikasi dengan Seokarwo. "Dan Pak Ketum (Surya Paloh) memerintahkan untuk membangun komunikasi yang baik dengan Pakde Karwo sebagai gubernur Jatim," tandasnya.
Seperti diketahui, berkali-kali dalam tiap kesempatan, Partai NasDem menyebut bahwa partainya siap menerima Seokarwo jika ingin bergabung. Bahkan menjanjikan jabatan menteri jika Joko Widodo (Jokowi) kembali memenangi Pemilu 2019.
Namun, beberapa kali pula, Partai Demokrat menegaskan kalau Soekarwo tidak akan pindah partai. Termasuk Soekarwo sendiri membantah kalau dirinya akan bergabung dengan NasDem, meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya selama 10 tahun terakhir.
Baca juga:
Gabung Prabowo, Ferry Baldan tolak permintaan Paloh pimpin Bappilu NasDem
Asian Games dianggap sukses, NasDem setuju Erick Thohir pimpin Timses Jokowi
Jadi tersangka narkoba, Ibrahim dipecat dari keanggotaan Partai NasDem
Demokrat jamin Soekarwo setia meski diimingi jabatan oleh NasDem
Jika tak ajukan nama Wagub DKI, Gerindra diminta segera kirim surat ke DPRD
NasDem: Jika zaman SBY, Neno Warisman sudah ditangkap
Demokrat: SBY tak pernah belenggu kebebasan berpendapat!