Buya Syafii Harap Jokowi Tak Pakai Praktik 'Dagang Sapi' dalam Susun Kabinet
"Kalau nanti susunan kabinetnya masih 'dagang sapi' itu susah. Mudah-mudahan tidaklah," ujar Buya Syafii.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta agar Jokowi memilih orang-orang yang berintegritas untuk mengisi jabatan menteri. Buya Syafii juga meminta Jokowi tak menerapkan praktik 'dagang sapi' dalam memilih menteri.
"Kalau nanti susunan kabinetnya masih 'dagang sapi' itu susah. Mudah-mudahan tidaklah," ujar Buya Syafii, Senin (15/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Buya Syafii menjelaskan ada kriteria yang harus dimiliki oleh tokoh-tokoh yang akan sebagai menteri. Menurutnya, sosok menteri Jokowi haruslah orang yang bermoral, paham kepada tugasnya dan bertanggungjawab.
"Artinya orang yang punya moral, punya visi, punya tanggung jawab, paham tugas dan dijalankan. Jangan bertopeng-topeng. Jangan berpura-pura. Itu yang perlu dilakukan sekarang," ujarnya.
Dia menilai tak masalah jika akhirnya Jokowi memilih menteri untuk kabinetnya dengan latar belakang partai tertentu. Hanya saja, sosok menteri dari partai itu haruslah orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.
"(Kader) dari partai politik pasti diakomodasi. Tapi partai politik itu mengajukan calon, jangan seorang. Mungkin dua atau tiga, yang mempunyai kompetensi, profesional dan memiliki integritas," ucap Buya Syafii.
Selain itu, dia juga meminta agar Jokowi tegas kepada para menteri yang telah dipilih. Jika memang tak mampu menjalankan tugas sebagai menteri, Buya Syafii berharap agar Jokowi tak segan-segan mencopot menteri tersebut.
"Presiden harus tegas. Harus dipantau betul, ada menteri yang ternyata ada yang tidak menjalankan fungsi dengan baik, ya diganti," tutup Buya Syafii.
Baca juga:
Musim Kemarau, Jokowi Minta Menteri Turun ke Daerah Potensi Kekeringan
Jokowi Disarankan Lakukan Reshuffle Kabinet Sebelum Pelantikan Oktober Mendatang
Arsul Sani Klaim PPP Punya Calon Menteri Berani ala Jokowi
Sekjen PPP Sebut Jokowi Akan Bahas Koalisi dan Menteri Bulan Ini
Menteri Muda di Kabinet Jokowi Bisa Keluarkan RI dari Lingkaran Pertumbuhan 5 Persen