Cak Imin Balas Gus Yahya soal Pansus Haji: Enggak Ada Urusan PKB atau PBNU, Paham!
Cak Imin membalas kritikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf terkait pembentukan Pansus Angket Haji.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membalas kritikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf terkait pembentukan Pansus Angket Haji. Cak Imin memastikan, tidak ada urusan PKB atau PBNU dalam pembentukan pansus tersebut.
- Panggil Kepala BPKH, Ketua Pansus Haji DPR Ingatkan Keterangan Saksi Jadi Bukti Bagi APH
- Cak Imin Tegaskan Pansus Haji Bukan karena Dendam Pribadi pada Menag Yaqut: Saya Harap PBNU Belajar Konstitusi
- Gus Yahya Sentil Pansus Haji: Jangan-Jangan Karena Menterinya Adik Saya, Sebetulnya yang Diincar PBNU
- PAN Setuju Pembentukan Pansus Angket Haji, tapi Ada Syaratnya
"Enggak ada urusannya dengan PKB atau PBNU. Paham!," tegas Cak Imin dalam cuitannya di akun X, @cakimiNow dikutip merdeka.com, Senin (29/7).
Cak Imin mengatakan, investigasi Pansus Haji terhadap penyelenggaraan haji 2024 murni urusan pekerjaan Komisi VIII DPR. Sebab, menurut dia, DPR curiga ada penyelewengan penggunaan visa haji.
"Jadi ini murni urusan pekerjaan komisi VIII yang meminta Pansus angket haji," ungkap Cak Imin.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, pembentukan Pansus Haji ini berawal kekecewaan Komisi VIII atas transparansi Kemenag atas penyelenggaraan haji. Mulai dari rapat Komisi VIII dengan Kemenag tertunda, data yang tidak dipenuhi hingga dugaan penyalahgunaan visa haji.
"Ketertutupan kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jamaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jamaah yang sudah antre berpuluh tahun," ujar Cak Imin.
Kritik Gus Yahya
Sebelumnya, Gus Yahya merasa pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji oleh DPR RI tidak diperlukan karena penyelenggaraan haji secara umum berjalan lancar.
Diketahui, DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket pengawas Haji 2024 untuk menyelidiki penyelewengan dan penyalahgunaan yang merugikan jemaah haji Indonesia.
"Ya kami melihat tidak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk Pansus ini," tutur Yahya usai acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7).
Gus Yahya merasa masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana pelaksanaan haji tahun ini. Dia menilai sejumlah capaian berhasil dilakukan pemerintah untuk para Jemaah haji.
"Masyarakat juga saya rasa bisa melihat, kita kan punya jamaah yang berhaji juga, ada banyak orang yang bisa ditanyain, ya kalau perlu bikin survei," ujar dia.
Maka dari itu, Gus Yahya mempertanyakan tujuan dari pembentukan pansus haji ini. Dia mencurigai pansus angket haji dilatarbelakangi masalah pribadi hanya untuk menyerang NU.
"Soal pansus ya pansus haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh," kata Gus Yahya.