Cak Imin Tak Tahu soal Pembahasan Susunan Menteri Prabowo-Gibran: Saya Belum Pernah Diundang
Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku partainya belum pernah diundang Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk membahas penyusunan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu dia sampaikan, merespons apakah akan ada pertemuan para ketua umum KIM Plus untuk membahas penyusunan kabinet menjelang pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober mendatang.
"Saya enggak tahu, sampai hari ini saya belum pernah diundang," kata Cak Imin, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri.
"Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku hingga saat ini PKB masih terus mengintensifkan komunikasi dengan Prabowo.
"Belum, belum kita masih mengintensifkan komunikasi dengan Pak Prabowo dan tim Gerindra khususnya, karena PK ingin solid bersama Gerindra," imbuh Cak Imin.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco mengatakan, saat ini Prabowo masih menggodok sosok-sosok terbaik dari partai politik (parpol) maupun profesional untuk ditugaskan sebagai menteri.
"Bahwa bocoran nama-nama belum dapat kami sampaikan karena pada saat ini Pak Prabowo sedang mensinkronkan antara nomenklatur-nomenklatur kementerian baik yang lama maupun yang baru dengan nama-nama yang ada hasil pensinkronisasikan baik dari parpol maupun dari profesional," kata Dasco, Sabtu (17/8).
Selain itu, Ketua Harian Partai Gerindra ini mengungkapkan beberapa nama yang bakal mendapat tugas khusus di luar kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya, mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Namun, dia tak memerinci tugas khusus yang dimaksud.
"Nah selain profesional juga, ada juga yang akan mendapat penugasan-penugasan khusus beberapa orang, di antaranya mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang akan mendapat penugasan khusus diluar kabinet," kata Dasco.
Menurut Dasco, Prabowo akan mengisi kursi kabinet tidal hanya dari kalangan parol melainkan juga profesional.
“Kementerian baik yang lama maupun yang baru dengan nama-nama yang ada hasil pensinkronisasikan baik dari parpol maupun dari profesional,” pungkasnya.
Sebagai informasi, PKB sudah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. PKB juga siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.