Calon ketua umum Golkar dari kalangan muda untuk Pilpres 2019
Dari Setya Novanto sampai Tomy Soeharto digadang maju dalam Munaslub Golkar Juni nanti.
Posisi ketua umum Partai Golkar kini tengah menjadi perhatian banyak orang. Sebab, Aburizal Bakrie (Ical) memutuskan untuk tak lagi maju dalam munaslub pada Juni 2016 mendatang.
Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, partainya memprioritaskan kalangan muda menjadi ketua umum selanjutnya. Menurut dia, kader senior Golkar tidak memungkinkan lagi untuk menjadi ketua umum.
"Siapapun nanti pasti berhubung dengan capres dan cawapres 2019. Kalau sudah tua kan susah nanti posisi kita," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
"Harapan kita kan kalau di 2019, Ketum kita hanya cawapres, di 2024 kita bisa capres," sambung dia.
Sejauh ini, calon-calon ketua umum Golkar sudah beredar baik dari kubu Ical maupun Agung Laksono. Dari kubu Ical, ada Setya Novanto, Idrus Marham ataupun Ade Komarudin. Sementara dari kubu Agung, memunculkan nama Agus Gumiwang, Airlangga Hartarto, Zainudin Amalai hingga Mahyudin.
"Nama ini kan untuk posisi tawar saja biar dikenal di daerah. Nanti dikerucutkan lagi," ungkap Bamsoet.
Selain nama-nama yang telah muncul dan merupakan tokoh aktif di Golkar, nama Tomy Soeharto juga salah satu yang digadang. Bamsoet mengatakan, putra Presiden kedua Soeharto itu bisa saja menjadi Ketum tapi persetujuan tetap datang dari pemilik suara di munas yakni DPD Golar.
"Kita bicara tidak di luar kedua kubu ya. Tomy bisa saja tapi apakah disetujui daerah-daerah?" tandas dia.
Baca juga:
Bamsoet tanggapi Dave Laksono: Susah tanggapi anak baru kemarin!
Golkar masuk, siapa menteri bakal tergusur?
Bamsoet yakin Golkar dapat jatah menteri: Itu derita partai lain
Bamsoet sebut Prabowo relakan kader Gerindra jadi menteri Jokowi
Golkar dukung pemerintah, Ical sudah siapkan nama buat menteri
Masih kader Golkar, JK atau Luhut boleh maju ketua umum
Selain muda, calon ketua umum Golkar juga harus punya finansial kuat
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.